Diet Intermittent Fasting Bisa Turunkan Berat Badan, Asal...

CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2023 07:04 WIB
Diet intermittent fasting disebut ampuh turunkan berat badan. Namun Anda perlu menghindari sejumlah kesalahan melakukan diet intermittent fasting.
Diet intermittent fasting disebut ampuh turunkan berat badan. Namun Anda perlu menghindari sejumlah kesalahan melakukan diet intermittent fasting.( iStock/InspirationGP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Diet intermittent fasting disebut ampuh turunkan berat badan. Namun Anda perlu menghindari sejumlah kesalahan melakukan diet intermittent fasting.

Diet intermittent fasting populer di dalam negeri berkat binaragawan Ade Rai.Cara diet intermittent fasting secara sederhana melibatkan puasa teratur.

Anda setiap hari makan dalam rentang waktu tertentu (biasanya 6-8 jam) lalu berpuasa di sisa waktu dalam sehari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tertarik? Tak masalah jika ingin mencoba asal Anda menghindari kesalahan-kesalahan berikut.

1. Puasa terlalu lama

Puasa berfungsi untuk membantu tubuh mengatur ulang (reset) demi kesehatan. Namun kalau terlalu lama, Anda akan kelaparan, tubuh kehilangan nutrisi penting termasuk vitamin.

Dilansir dari Taste, puasa dalam diet intermittent fasting merupakan puasa singkat. Puasa lebih lama memang bisa menurunkan berat badan tapi kondisi tubuh malah tidak sehat.

2. Kurang minum

Selama diet, sebaiknya tetap cukupi kebutuhan cairan. Air bermanfaat untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal. Selain itu, air membantu menjaga volume darah, mengatur suhu badan, distribusi nutrisi serta mengangkut produk limbah.

3. Makan terlalu sedikit

Anda memang sedang dalam program menurunkan berat badan. Hanya saja bukan berarti Anda sampai harus mengurangi porsi makan dan asupan tubuh jadi terlalu sedikit.

"Makan terlalu sedikit, kurang dari 1.200 kalori per hari, selama jendela makan dapat mengurangi massa otot dan memperlambat metabolisme," Mia Holm, manajer Lifestyle Management Centre at Hong Kong Adventist Hospital, dikutip dari SCMP.

4. Makan malam terlalu larut

Tubuh dirancang untuk makan di siang hari dan istirahat setelah matahari terbenam. Makan malam terlalu larut bisa mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh) dan memengaruhi siklus tidur-bangun Anda.

"Penelitian menunjukkan bahwa makan larut malam akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular dan obesitas," kata Holm.

5. Porsi makan terlalu besar

Porsi makan terlalu sedikit sama bahayanya dengan porsi makan terlalu besar. Makan dengan porsi besar usai puasa akan membuat kadar gula darah dan insulin melonjak. Holm menyarankan untuk 'buka puasa' dengan makanan yang mudah dicerna dan mengandung indeks glikemik rendah. Ingat, sebaiknya porsi makan sewajarnya.

6. Minim protein

Protein penting untuk massa otot, kekuatan dan baik untuk kesehatan tulang. Selama diet intermittent fasting disarankan untuk mengonsumsi cukup protein selama waktu makan. Protein akan membuat perut kenyang lebih lama selama jam berpuasa.

7. Begadang

Program penurunan berat badan dengan diet apa pun termasuk diet intermittent fasting tak akan membuahkan hasil kalau Anda suka begadang.

Dilansir dari Healthshots, tidur dalam kuantitas yang cukup penting untuk menurunkan berat badan. Begadang hanya membuat nafsu makan meningkat sebab ada perubahan hormon. Anda pun akan makan lebih banyak makanan tidak sehat di malam hari.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER