Sebagian besar orang mungkin masih belum familiar terhadap istilah autofagi. Padahal proses ini terjadi secara teratur dalam tubuh manusia.
Autofagi adalah proses alami tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi, sekaligus menggantinya dengan sel-sel baru yang sehat.
Para peneliti telah mengaitkan autofagi dengan beberapa manfaat kesehatan. Mereka juga percaya bahwa seseorang mungkin dapat menginduksi autofagi dengan berpuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara harfiah, autofagi diartikan sebagai melahap diri sendiri. Melansir Cleveland Clinic, autofagi merupakan proses tubuh untuk menggunakan kembali bagian sel yang sudah tua dan rusak.
Sel adalah blok bangunan dasar dari setiap jaringan dan organ dalam tubuh. Setiap sel mengandung beberapa bagian yang membuatnya tetap berfungsi. Seiring waktu, bagian-bagian ini dapat menjadi rusak atau berhenti bekerja sehingga menjadi sampah di dalam sel yang sehat.
Autofagi menjadi sistem daur ulang sel tubuh kita. Sistem ini memungkinkan sel untuk membongkar bagian sampah dan menggunakan kembali potongan-potongan yang masih bisa diselamatkan menjadi bagian sel yang baru dan dapat digunakan. Sel dapat membuang bagian-bagian yang tidak lagi dibutuhkan.
Melansir Healthline, manfaat utama autofagi datang dalam bentuk prinsip anti-aging. Pasalnya, autofagi paling dikenal sebagai cara tubuh untuk memutar balik waktu dan menciptakan sel-sel yang lebih muda.
Lihat Juga : |
Ketika sel-sel tubuh mengalami stres, autofagi meningkat untuk melindungi dan membantu memperpanjang usia. Selain itu, regenerasi sel berkat autofagi dapat memberikan beragam manfaat kesehatan, di antaranya:
- menghilangkan protein beracun dari sel yang dikaitkan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer,
- mendaur ulang protein sisa,
- menyediakan energi dan blok penyusun untuk sel-sel yang masih dapat memperoleh manfaat dari perbaikan,
- mendorong regenerasi dan sel-sel yang sehat.
Autofagi juga menerima banyak perhatian karena perannya dalam mencegah atau mengobati kanker.