Nyeri abdomen atau sakit pada perut juga dirasakan oleh sebanyak 2 persen dari 250 pasien Covid-19.
Sejumlah studi menemukan bahwa 1 dari 5 orang yang terinfeksi Covid-19 setidaknya memiliki satu gejala gastrointestinal seperti diare, muntah atau sakit perut.
Gejala mual dan muntah dialami oleh 1,6 persen pasien. Mual diperlihatkan dengan adanya rasa tidak nyaman pada mulut dan perut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mual biasanya akan disertai dengan muntah. Rasa mual yang tak terbendung bisa menyebabkan perut bergejolak dan mendorong isinya untuk kembali naik ke tenggorokan. Akibatnya, Anda memuntahkan makanan yang dikonsumsi sebelumnya.
Gejala menggigil rupanya dialami oleh sebanyak 1,6 persen pasien Covid-19. Tubuh yang menggigil adalah sensasi dari perasaan dingin. Kondisi ini biasanya muncul ketika seseorang mengalami demam.
Sebanyak 1,6 persen pasien mengalami sesak napas. Gejala sesak napas bisa muncul beberapa hari setelah terinfeksi atau bahkan di hari pertama pasien mengalami demam.
1,6 persen pasien Covid-19 juga melaporkan keluhan diare. Diare pada orang yang terpapar Covid-19 biasanya tidak berlangsung lama. Diare hanya muncul beberapa hari saja.
Biasanya, diare disertai dengan gejala mual dan muntah. Diare yang disebabkan oleh Covid-19 cenderung lebih encer, berwarna kuning atau hijau. Kondisi ini mungkin disertai dengan perut kram dan kembung.
Gejala Covid-19 lainnya yang sering dikeluhkan adalah anosmia dengan angka 1,2 persen.
Anosmia merupakan hilangnya kemampuan indera mencium bau. Biasanya indera penciuman akan kembali lagi seiring dengan virus yang mulai hilang dari tubuh.
Sebanyak 0,8 persen pasien mengalami ageusia sebagai salah satu gejala Covid-19.
Istilah ini mengacu pada hilangnya indera perasa atau pengecap. Kondisi ini membuat penderitanya sulit untuk mendeteksi rasa dan tidak bisa membedakan rasa apapun.
(del/put)