Polusi Makin Menggila, Masih Bisa Olahraga di Luar Ruangan?

Polusi udara saat ini tengah jadi bahan pembicaraan. Yang jadi masalah adalah saat polusi yang makin menggila, masih bisakah olahraga dilakukan?

Erlang Samoedro, dokter spesialis paru mengungkapkan olahraga memang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Namun bagaimana dengan olahraga di luar ruangan di tengah polusi?

"Olahraga diperlukan, namun jangan berlebihan atau melebihi break even point. Biasanya setelah 30 menit di tengah polusi dengan partikel PM2,5," katanya saat konferensi pers PDPI beberapa waktu lalu.

"Disarankan untuk olahraga memakai masker kalau di luar ruangan."

Ditambahkan Erlang, saat udara tidak sehat dan penuh polusi maka masker bisa jadi bantuan untuk menjaga kesehatan. Berbagai jenis masker sebenarnya bisa dipakai hanya saja efektivitasnya yang berbeda.

"Beda jenis masker yg dipakai itu punya efisiensi dan efektivitasnya masing-masing, kalau mau yang bagus dan efektif ya KN95, N95, dan lainnya." ucapnya.

"Tapi ya kekurangannya jadi lebih sulit bernapas. pertukaran udara terhambat masker. Meski demikian masker apapun yang dipakai akan mengurangi jumlah polutan yang masuk."

Kekhawatiran soal polusi ini bukan hanya diungkapka Erlang. Pegiat olahraga Andrea Dian juga mengungkapkan kekhawatirannya. Mesko demikian dia mengaku tak bakal berhenti olahraga karena polusi.

"Saya berusaha semaksimal mungkin, beradaptasi tapi tidak berhenti olahraga," katanya saat konferensi pers Ionation 4th di Ancol Beach City, Sabtu (19/8).

Dia juga mengungkapkan bahwa salah satu langkah adaptasi yang dilakukannya adalah dengan mengganti jadwal olahraga, dari siang hari menjadi pagi hari.

Namun tak bisa dimungkiri kalau pagi hari juga memiliki banyak polusi udara.

"Yang pasti harus pola makan sehat, low calorie lifestyle, nutrisi terjaga, dan juga memakai sunscreen ekstra."