4 Kebiasaan di Dapur yang Diam-Diam Bisa Bikin Kamu Sakit
Dapur sering kali dianggap sebagai jantung rumah, tempat segala kebaikan dimulai. Dari sana aroma masakan merebak, tawa keluarga tercipta, dan rasa cinta tersaji lewat hidangan hangat di meja makan.
Namun, di balik aktivitas yang tampak sederhana itu, ada bahaya kecil yang sering luput dari perhatian.
Tanpa disadari, cara Anda menyiapkan bahan makanan, mencuci peralatan, hingga menyimpan sisa lauk bisa jadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Bukan hanya gangguan pencernaan, tetapi juga infeksi bakteri yang bisa berakibat serius bagi kesehatan.
Hal yang lebih mengejutkan, sebagian besar penyebabnya datang dari kebiasaan sepele. Hal-hal yang mungkin sudah Anda lakukan bertahun-tahun tanpa berpikir dua kali.
Misalnya, mencuci ayam mentah di wastafel, lupa mencuci tangan sebelum memotong sayur, atau menunggu nasi benar-benar dingin baru dimasukkan ke kulkas.
Padahal, dengan sedikit perubahan rutinitas, risiko tersebut bisa dicegah. Berikut empat kebiasaan di dapur yang diam-diam bisa membuat Anda sakit, melansir Health:
1. Tidak mencuci tangan dengan benar
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama ketika menangani daging atau seafood mentah.
"Tidak mencuci tangan dengan benar bisa membuat kuman berbahaya berpindah ke makanan atau masuk ke tubuh saat Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut," jelas Michael Levine, Associate Professor of Emergency Medicine di UCLA Health.
Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, pastikan area di antara jari dan bawah kuku juga dibersihkan. Jangan lupa mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
2. Memasak makanan tidak matang sempurna
Daging ayam setengah matang mungkin terlihat lezat, tapi bisa jadi sarang bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E. coli.
"Banyak orang tidak memasak makanan dengan suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri," ujar Levine. Ia menyarankan penggunaan termometer makanan untuk memastikan suhu matang sempurna.
Lihat Juga : |
3. Membiarkan sisa makanan terlalu lama di luar
Mungkin Anda berpikir menunggu makanan agak dingin sebelum dimasukkan ke kulkas adalah hal wajar. Namun, terlalu lama membiarkan sisa makanan di suhu ruang justru bisa memicu pertumbuhan bakteri.
Bakteri penyebab keracunan makanan berkembang cepat pada suhu antara 4 derajat celcius hingga 60 derajat celcius. Karena itu, makanan panas sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin maksimal dua jam setelah disajikan.
Pastikan juga suhu kulkas Anda berada di bawah 4 derajat celcius untuk mencegah bakteri berkembang.
Lihat Juga : |
4. Membiarkan kuman menyebar di dapur
Risiko kontaminasi silang di dapur sering kali diabaikan. Misalnya, menggunakan talenan yang sama untuk memotong daging mentah dan sayuran, atau mencuci ayam di wastafel yang bisa memercikkan Salmonella ke sekitar area dapur.
"Gunakan talenan terpisah untuk daging mentah dan makanan siap saji," kata Ahmed Abdelhamid, asisten profesor mikrobiologi pangan di Michigan State University.
Selain itu, pastikan peralatan dapur seperti pisau, talenan, dan piring dicuci dengan air panas dan sabun setelah digunakan. Jaga pula agar daging mentah terpisah dari bahan makanan lain, baik di keranjang belanja maupun di kulkas.
(tis/tis)