Perhatikan, 4 Kelompok Orang Ini Harus Batasi Konsumsi Telur
Telur merupakan salah satu sumber protein, mengandung asam amino yang baik untuk tubuh. Selain itu, telur juga mudah didapat dengan harga yang terjangkau.
Namun, tidak semua orang bebas mengonsumsi bahan pangan ini. Terdapat kelompok orang yang harus batasi konsumsi telur.
Lantas, siapa saja orang yang sebaiknya membatasi konsumsi telur? Simak penjelasannya berikut.
Kelompok orang yang harus batasi konsumsi telur
Dikutip dari laman VNExpress, berikut orang-orang yang harus batasi konsumsi telur.
1. Orang dengan riwayat alergi
Meski bergizi, tetapi tidak semua orang dianjurkan mengonsumsi telur secara bebas, salah satunya adalah orang dengan alergi telur.
"Meski bergizi, tidak semua orang dianjurkan mengonsumsi telur secara bebas. Salah satu kelompok yang perlu menghindarinya adalah orang dengan alergi telur," terang Dr Dinh Tran Ngoc Mai, dari Universitas Kedokteran dan Farmasi, Pusat Medis Kota Ho Chi Minh.
Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan dapat menimbulkan reaksi mulai dari gatal-gatal, gangguan pernapasan, hingga anafilaksis.
2. Orang dengan kolesterol tinggi
Orang dengan kadar kolesterol tinggi atau gangguan lemak darah tertentu disarankan membatasi konsumsi kuning telur karena kandungan kolesterolnya.
Namun, pada sebagian besar orang sehat, konsumsi 1-2 butir telur utuh per hari umumnya hanya memberikan dampak minimal terhadap kadar lipid darah.
3. Punya masalah sirosis
Kelompok yang harus batasi konsumsi telur selanjutnya adalah orang dengan penyakit hati lanjut, seperti sirosis atau gagal hati.
Pada kondisi ini, asupan lemak sering kali perlu dikurangi untuk meringankan beban kerja hati.
"Meski kolin dalam kuning telur dapat membantu metabolisme lemak hati, orang dengan penyakit hati berlemak tetap disarankan tidak mengonsumsi kuning telur secara berlebihan," jelas Dr Dinh.
4. Orang dengan penyakit ginjal kronis
Orang dengan penyakit ginjal kronis perlu mengatur asupan protein harian, seperti membatasi konsumsi telur. Namun, putih telur masih dapat dikonsumsi.
Pasalnya, putih telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi dengan kandungan fosfor yang relatif sedang, selama jumlah total protein tetap dikontrol bersama dokter atau ahli gizi.
Kandungan telur
Dalam satu butir telur berukuran sekitar 50 gram, mengandung kurang lebih 6-7 gram protein yang berasal dari putih dan kuning telur.
Putih telur kaya akan albumin yang berperan penting dalam memelihara massa otot dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Sementara kuning telur mengandung lemak, vitamin A, D, E, dan K, serta kolin, nutrisi yang penting untuk kesehatan otak dan hati.
"Sebagai kesimpulan, telur merupakan makanan bergizi dan relatif aman bagi kebanyakan orang bila dikonsumsi secara bijak. Orang dewasa sehat umumnya dapat mengonsumsi 1-2 butir telur per hari," kata Dr Dinh.
"Bagi atlet atau individu dengan kebutuhan protein lebih tinggi, konsumsi 3-4 butir telur per hari masih dimungkinkan. Dengan penekanan lebih pada putih telur bila ingin membatasi asupan lemak atau kolesterol," pungkasnya.
(juh)