Jakarta, CNN Indonesia -- UEFA bersikap tegas usai insiden keributan sebelum dan sesudah pertandingan Inggris lawan Rusia di Stadion Velodrome, Marseille, Sabtu (11/6). UEFA menegaskan Inggris dan Rusia bisa terkena diskualifikasi bila suporter mereka masih berbuat rusuh di Piala Eropa kali ini.
Sebelum duel Inggris lawan Rusia digelar, keributan sudah terjadi di beberapa titik di kota Marseille. Selain keributan antar suporter, terjadi pula keributan antara suporter dengan polisi.
Keributan ternyata tak selesai di momen tersebut. Usai laga berakhir, suporter Rusia dan Inggris kembali bentrok di dalam stadion.
"Komite Eksekutif UEFA merasa kecewa dan muak terhadap aksi kekerasan yang terjadi di kota Marseille."
"Apa yang dilakukan oleh suporter Inggris dan Rusia adalah sebuah aksi yang tak bisa diterima dan tak boleh mendapatkan tempat di sepakbola, sebuah olahraga yang harus kita lindungi bersama-sama," kata UEFA dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Sky Sports.
UEFA pun menyebut bahwa aksi kerusuhan suporter juga bisa berdampak buruk bagi tim nasional Inggris dan Rusia bila kembali terjadi.
"Kami menekankan pada FA dan RFU agar bisa menuntut suporter mereka untuk bertingkah dan berperilaku penuh tanggung jawab serta sopan."
"Kami telah mengingatkan bahwa ada potensi diskualifikasi bagi Inggris dan Rusia bila kerusuhan kembali terjadi," ucap UEFA.
Pihak Pemerintah Inggris sendiri secara terbuka telah mengatakan bahwa mereka mendukung UEFA untuk melakukan investigasi terhadap penyebab kerusuhan yang ada sebelum dan sesudah laga Inggris lawan Rusia.
"Insiden tersebut tentu saja berlawanan dengan semangat turnamen dan merupakan aksi minoritas karena mayoritas suporter di Perancis datang untuk menikmati sepakbola."
"Karena itu kami menyambut niat UEFA untuk melakukan investigasi terhadap aksi kekerasan di Marseille dan siap membantu apapun yang dibutuhkan mereka. Kami juga memberi apresiasi atas pernyataan Menteri Olahraga Rusia yang juga mendukung investigasi," kata juru bicara Pemerintah Inggris.
(ptr)