FILM SOAL HUKUM

The Judge, Film Drama Keluarga dan Hukum

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2014 14:47 WIB
Sutradara David Dobkin selama ini dikenal sebagai sutradara film komedi. Namun, kini namanya kembali naik dengan film drama The Judge.
Robert Duvall dan Robert Downey Jr berpose pada premier film The Judge (CNN Indonesia/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara The Judge, David Dobkin selama ini dikenal sebagai sutradara film komedi. Ia pernah membuat dua film komedi dengan Owen Wilson, yaitu Shanghai Knights dan The Wedding Crashers. Namun, kini namanya kembali naik dengan film drama The Judge.

Meski begitu, The Judge sebenarnya bukanlah sepenuhnya film drama. Film ini seperti beraliran thriller dengan kisah-kisah yang berlangsung di ruang pengadilan. Ada kisah soal balas dendam dan pengkhianatan. Juga soal integritas sipil dengan kebanggaan pribadi.

Robert Downey Jr memerankan Hank Palmer, seorang pengacara kota besar yang perilakunya sering kali sesuka hati. Ia bahkan tidak terlalu menghormati hukum. Hank hanya peduli membela klien-klien kaya raya. Ia juga tidak menaruh minat pada pro bono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidup Hank tidak terlalu mulus. Istrinya menceraikan dirinya. Ia mempunyai putri kecil yang selalu merindukannya. Bukan hanya itu, Hank diceritakan tidak pernah berhubungan dengan ayahnya, Joseph Palmer (Robert Duvall), seorang hakim di kota kecil Indiana.

Namun, ia harus kembali ke rumah orang tuanya karena kematian ibunya yang sangat mendadak. Hank menetap lebih lama karena ayahnya dituduh melakukan tabrak lari pada malam pemakaman istrinya. Ia memutuskan untuk membela sang ayah.

Selama proses inilah, Hank menjadi banyak berinteraksi dengan ayah serta saudaranya yang selama ini ia tinggalkan. Adanya dendam jaksa (Billy Bob Thornton) terhadap Hank juga menjadi konflik dalam film ini.

Film ini bukan hanya bercerita soal hukum, tetapi juga masalah keluarga. Kisah ini kemudian memunculkan pertanyaan, apakah nantinya Hank sukses membela ayahnya?

Sang sutradara mengaku memberikan ruang bagi para aktor untuk mengekspresikan dirinya.

“Yang paling penting adalah ketika aktor dan sutradara dapat saling mendengarkan satu sama lain. Kami memberikan ide kepada satu sama lain dan memiliki dialog yang menyenangkan,” kata Dobkin, seperti dikutip dari The Guardian.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER