KARYA SENI

Sang Perdana Menteri dan Lukisan Wasiatnya

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Okt 2014 09:53 WIB
Di kotak peralatan lukis Winston Churchill ada ungkapan, "Berbahagialah para pelukis, karena mereka tidak akan kesepian."
Winston Churchill mulai melukis pada usia 40 tahun (Dorling Kindersley/ Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar peninggalan Winston Churchill ada di tangan anaknya, Lady Soames. Namun, kematian perempuan berusia 91 tahun ini pada Juni lalu membuat peninggalan Churchill siap dijual.

Peninggalan tersebut berupa karya seni, surat-surat pribadi, dan memorabilia. Termasuk pula 38 lukisan yang ditawarkan kepada pemerintah.

Peninggalan yang hampir tidak pernah diperlihatkan kepada publik ini akan dijual di Sotheby’s pada 17 Desember mendatang. Mantan Perdana Menteri Inggris selama dua periode itu mulai melukis pada usia 40 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semenjak itu, Churchill sangat sering bepergian dengan peralatan lukis, di mana terdapat ungkapan “Berbahagialah para pelukis, karena mereka tidak akan kesepian” di kotak peralatan lukisnya.

Lukisan paling mahal adalah The Goldfish Pool yang dilukis pada 1932. Churchill membuat sendiri sebuah kolam di taman rumahnya di Kent dan mengunjunginya setiap hari.

Emma Soames, anak dari Lady Soames berkata, “Saya ingat momen saya dan kakek saya memberi makan ikan mas yang ada dalam lukisan itu.”

David Coombs, sejarawan seni mengatakan Sotheby's mempersembahkan karya-karya terbaik dan paling penting dari Peraih Nobel Sastra pada 1901 itu. Ada pula barang-barang Churchill yang menunjukkan kehidupan politiknya, seperti tempat air yang bertuliskan “Mesir 1942, untuk Winston, dari koleganya dari War Cabinet.”

Semua peninggalan tersebut berada di bawah kepemilikan Lady Soames. Selama hidupnya, Lady Soames telah bertemu dengan banyak sosok penting, seperti General de Gaulle, Dwight D. Eisenhower, Bernard Montgomery dan Franklin D. Roosevelt.

Banyak dari mereka yang kemudian menjalin hubungan baik dengan Lady Soames. Pada usia 18 tahun, ia dan kedua orang tuanya pindah ke perumahan pejabat pemerintahan Inggris di 10 Downing Street dan Chequers. Ia menemani ayahnya ke Konferensi Postdam pada 1945.

Saat usianya 23 tahun, ia mengatur makan malam antara ayahnya dengan Harry Truman dan Stalin. Kecantikannya dapat terlihat dari fotonya yang diambil pada 1946 oleh Sir Oswald Birley.

Lukisan-lukisan ini tengah ditawarkan kepada pemerintah. Bila pemerintah menerima tawaran tersebut, karya-karya ini akan dipamerkan secara publik. Emma Soames berkata,

“Negosiasi masih berlangsung. Tentu saja sebagai keluarga kami sangat ingin pemerintah menerima tawaran kami.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER