Jakarta, CNN Indonesia -- Tadi malam (19/10), pohon angsana yang berada tepat di seberang Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara “bersolek.” Separuh badannya bersarung kolase rajut kotak yang dikreasikan oleh Rajut Kejut. Aksi semalam adalah yang ketiga kalinya dilakukan oleh kelompok perajut ini.
Sebelumnya mereka membungkus bangku-bangku di depan Museum Nasional dan Hotel Grand Hyatt. Kali ini, dimaksudkan untuk “Ikut merayakan kemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 sekaligus memiliki harapan baru,” kata Harjuni Rochajati, penggagas Rajut Kejut.
“Busana” angsana ini terdiri dari ratusan
granny square atau rajutan berbentuk persegi yang dibuat (dan dikirim) oleh para relawan di berbagai kota di Indonesia. Tiga di antaranya berupa kain kecil bertuliskan, “Rakyat dulu,
please,” “Cerdas tapi tanpa etika itu tidak elok,” dan “Rajut Kejut.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pukul 12 siang, belasan relawan Rajut Kejut merangkai ratusan
granny square di Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah). Jelang malam, rangkaian rajutan yang dibuat dari benang polyester ini dipasang di pohon. Sekitar satu meter dari pohon, tepatnya di jalanan beraspal, mereka menulis “
A New Hope.”
Harjuni Rochjati berharap, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, juga masyarakat senantiasa mengingat pesan bijak yang dibuat oleh para pendukungnya di pohon harapan. “Semoga jadi penanda baik, dan jadi pengingat Pemimpin Baru NKRI untuk selalu mendahulukan rakyat.”