Jakarta, CNN Indonesia -- Sengketa Taylor Swift dengan Spotify berkembang sejak penyanyi remaja tersebut menarik kembali katalog musiknya dari layanan musik itu sebelum album teranyarnya--
1989--rilis 27 Oktober lalu.
Tak cuma Swift, jauh sebelumnya Coldplay telah duluan mengecam Spotify. Band Inggris itu telah menarik
Ghost Stories dari pelayanan
streaming musik komersial itu. Itu membuat para penggemarnya kesulitan mendengarkan
Ghost Stories di Spotify.
Meski begitu, tiga single Coldplay:
Magic,
Midnight, dan
A Sky Full of Stars masih tersedia untuk di-streaming.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang awalnya Coldplay memutar album itu sebagai streaming sebelum rilis di toko Apple iTunes. Chris Martin cs menarik album Mylo Xyloto dari layanan
streaming empat bulan setelah album mereka dijual.
Yang lebih mengejutkan, ada pesan penggemar saat menelusur profil artis Coldplay di Spotify.
Ghost Stories terdaftar di Spotify, dengan tiga bar trek lagu yang dapat diklik.
Dikutip dari laman
The Guardian, pada profil Coldplay di Spotify tertulis pesan, “Seniman atau perwakilan mereka telah memutuskan untuk tidak merilis album ini pada Spotify. Kami sedang mengusahakannya dan berharap mereka segera mengubah pikiran.”
Itu adalah pertama kalinya Spotify bereksperimen mengeluarkan pesan layanan untuk album yang ditahan. Pesan yang sama muncul pada profil Black Keys untuk album
Turn Blue, juga pada profil Beyonce untuk album terakhirnya
Eponymous, yang belum tersedia
streaming-nya.
Pesan Coldplay itu di-
retweet oleh Kieron Donoghue, yang menciptakan program layanan playlist,
Playlist.net.
Kelompok band Atom for Peace beberapa kali mengeluarkan kritik terhadap Spotify. Thom Yorke menghapus album band mereka dari Spotify.
Meski begitu, Spotify tidak mengeluarkan pesan atau memasukkan daftar album band tersebut dalam pesan mereka. Jadi pesan yang dikeluarkan Spotify tidak menjadi standar untuk setiap album yang ditahan dari Spotify.
Langkah tersebut dianggap masuk akal. Pengguna Spotify mendapat penjelasan mengapa mereka tidak bisa mendengarkan album tertentu, daripada berpura-pura menganggap album itu tidak ada.
Ditentang senimanSejumlah seniman dan para penulis lagu bersikap keras menentang Spotify dan
streaming secara umum sejak tahun lalu. Mereka mengeritik ukuran royalti yang mereka terima (melalui label atau
publisher mereka) dari
streaming atas hasil karya mereka.
Menahan album, yang kadang dikenal sebagai
windowing, sebetulnya adalah usaha untuk memaksimalkan penjualan melalui toko unduh seperti iTunes sebelum membuka pada
streaming, bukan secara memboikot secara permanen.
Taylor Swift dan Adele merupakan dua musisi terkemuka yang menahan album terakhirnya dengan cara memboikot permanen dari layanan
streaming seperti Spotify.
“Coldplay sudah bulat memutuskan tidak membuat album
Ghost Stories tersedia di Spotify dan layanan streaming lainnya,” kata juru bicara Spotify, seperti dikutip laman
The Guardian.
Ia menambahkan, “Ada puluhan juta penggemar musik-musik terbaik di dunia yang menggunakan Spotify. Kami jelas kecewa pada keputusan band tersebut menahan menahan album mereka dari para penggemarnya.”
Sejauh ini, lagu
Magic telah di-
streaming sebanyak 54,4 juta kali di Spotify, menurut angka pada halaman profil Coldplay. Sementara
A Sky Full of Star di-
streaming sebanyak 6,3 juta kali.