Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia musik sempat geger setelah beberapa waktu lalu terjadi perang dingin antara Taylor Swift dengan layanan musik
streaming, Spotify.
Swift memilih menarik seluruh lagunya dari Spotify karena situs itu dianggap tidak menghargai musik. Sementara Spotify, menilai permasalahan ada pada pihak label yang tidak transparan soal pembagian keuntungan.
Ditemui usai tampil di sebuah acara di Jakarta, kepada CNN Indonesia, Indra Prasta, vokalis The Rain menanggapi santai tentang polemik situs layanan streaming gratis itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan selalu ada musisi yang terbantu dan akan selalu ada yang dirugikan," kata Indra, Sabtu (22/11).
Ia pun membandingkan dengan acara musik yang tayang di televisi pada pagi hari. Menurutnya ada orang yang menyukai acara tersebut dan di sisi lain tak sedikit pula yang membenci acara itu.
Sebagai musisi, The Rain tidak ambil pusing dengan masuknya situs layanan
streaming gratis ke Indonesia. Ia memilih tetap produktif menghasilkan karya.
"Kami tidak terlalu peduli, kami percaya kalau orang benar-benar nge-fans pasti akan cari cara untuk mendapatkan rekaman fisik," ucapnya.
Senada dengan pendapat tersebut, Ipul Bahri, bassis The Rain meyakini bahwa selama karya musisi itu bagus maka pasti akan dicari, tidak peduli dengan hal-hal baru yang terus ada di dunia.
"Namanya juga industri, selama musik itu adalah komoditas pasti hukum dagang akan mencari celah untuk mengambil keuntungan," tutur Indra.
Bagi The Rain, sesuatu yang baru pasti akan terus bermunculan dan menimbulkan pro kontra. Namun perubahan tidak perlu dirisaukan secara berlebihan.
"Tak hanya di dunia musik saja, akan selalu ada hal baru di dunia ini," kata Indra.