Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu adegan paling membekas dari
The Hunger Games: Mockingjay Part 1 adalah saat Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) ‘dipaksa’ menyanyi’. Pollux (Elden Henson), seorang kameraman perekam aktivitas Katniss sang Mockingjay yang memintanya.
Mereka sedang ada di tepi danau setelah melakukan perjalanan emosional ke Distrik 12. Mulanya Katniss enggan menyanyi. Namun dengan sedikit serak ia akhirnya melantunkan lagu terlarang itu. Bahkan, sampai menangis.
Bukan hanya karena lagu itu begitu emosional. Tetapi Lawrence sendiri tak nyaman harus berakting menyanyi. “Jen tidak senang harus menyanyikan itu sepanjang hari. Dia sedikit menangis pagi harinya,” kata sutradara Francis Lawrence, dikutip The Huffington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jen, sapaan akrab Lawrence mengakui hal yang sama. “Saat saya menyanyi, terdengar seperti rusa yang terjebak di pagar. Itu hari yang buruk,” katanya pada Saturday Night Live dan MTV.
Lagu yang disebut terlarang itu sendiri dipelajari Katniss dari sang ayah semasa kecil dahulu.
The Hanging Tree. Lirik dan nadanya amat menyayat, seakan mengajak ke kematian. Ada empat bait berbeda dalam lagu itu. Masing-masing bait diawali "Are you, are you coming to the tree” dan diakhiri “Strange things did happen here, no stranger would it be if we met at midnight in the hanging tree”.
Dalam cerita
The Hunger Games, sudah sekitar 10 tahun lagu itu tak dinyanyikan Katniss. Lagu itu membawa trauma tersendiri baginya. Saat sang ayah melantunkan itu, ibunda Katniss langsung gusar. Terkejut dengan teriakan sang ibunda, Katniss lari ke bawah pohon, menangis.
Benaknya diminta tidak menghafal, namun tiap lirik justru diingat Katniss. Meski saat itu, seperti dikutip dari The Hunger Games Wikia, ia tak tahu artinya. Tapi lama-lama ia paham. Dalam buku karya Suzanne Collins, penjelasan dituliskan dalam sudut pandang Katniss.
“Semakin dewasa, aku semakin mengerti lirik itu. Awalnya terdengar seperti pria yang mencoba mengajak kekasihnya bertemu secara rahasia di tengah malam,” begitu Collins menulis. Namun, Katniss merasa ada yang aneh dengan tempat pertemuan mereka.
“Pohon gantung, tempat pria itu digantung karena membunuh. Penchant pembunuh pasti punya sesuatu yang harus dilakukan terkait pembunuhan, atau mungkin mereka hanya ingin menghukumnya saja,” dilanjutkan dalam buku.
‘Hukuman’, kata kuncinya. Itu mengapa Collins dan Lawrence menggunakan lagu
The Hanging Tree. Dalam
The Hunger Games: Mockingjay Part 1, Katniss berulang kali melontarkan dirinya ‘dihukum’ Presiden Snow, penguasa The Capitol, melalui Peeta Mellark.
Snow menjadikan Peeta (Josh Hutcherson) alat untuk berperang dengan Katniss. Apapun yang diperbuat Sang Mockingjay untuk mengobarkan semangat pemberontakan, dibalas Snow dengan mengedepankan sosok Peeta.
Setiap kali Peeta tampil di acara televisi bikinan The Capitol dan terlihat menderita, Katniss akan terus merasa bersalah. Ia merasa dihukum, sampai akhirnya tak mau menjadi Mockingjay lagi. Ia merasa bersalah karena ‘meninggalkan’ Peeta di The Capitol, sementara ia berhasil lari dari permainan mematikan Hunger Games.
Itu memang tak diterangkan dengan jelas, melainkan melalui ekspresi dan dialog Katniss.
The Hanging Tree juga bisa berarti ajakan Katniss kepada warga distrik untuk ikut memberontak seperti dirinya. Ia sang Mockingjay, ikon revolusi distrik. Namun ia juga pernah dijadikan ‘alat’ bagi The Capitol dalam Hunger Games. Siksaan psikis dari The Capitol, lebih parah dari kematian di lagu itu sendiri.
Ajakan dalam lagu untuk ikut datang ke pohon kematian, bisa diartikan dorongan untuk ikut berperang melawan pencipta penderitaan yang lebih dari kematian itu: The Capitol.
Yang mana saja bisa terjadi. Tapi di luar itu semua,
The Hanging Tree bukan lagu nyata. Memang ada lagu berjudul
The Hanging Tree, milik Marty Robbins. Namun lagu itu dibuat khusus untuk film berjudul
The Hanging Tree tahun 1959. Liriknya pun tak sama.
Mengutip Inside Movies,
The Hanging Tree versi Mockingjay, kata-kata diambil persis dari novel Collins. The Lumineers, grup folk rock yang dikenal dengan lagu hit
Ho Hey dan Stubborn Love, menggarap melodi untuk layar lebarnya.