Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak kisah komik keluaran Marvel Comics atau DC Comics yang dibuat film, tentu saja, membuat penggemar komik antusias. Mereka tak bakal melewatkan
The Avengers: Age of Ultron di layar lebar, juga
The Flash, Arrow, dan
Agents of S.H.I.E.L.D. di layar kaca. Apalagi film-film yang diangkat dari komik ini sudah antre tayang di bioskop sampai enam tahun mendatang.
Bagi mereka yang belum menyadari asyiknya membaca komik, mungkin bisa mulai mengintip lima buku komik ini. Tenang saja, isinya bukan melulu jagoan berkostum ketat yang bertarung melawan penjahat. Lebih dari itu, komik-komik ini menyinggung seks, drama luar angkasa, feminisme, dan lain-lain. Bila mendapatkan kisah yang pas, pembaca komik pemula nantinya bisa berubah jadi fanatik.
The Wicked and The Divine
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu komik terbaik yang dirilis pada pertengahan 2014. Mengisahkan selusin bidadari yang menetap di bumi hingga akhir hayat, lalu 90 tahun kemudian mereka kembali, bereinkarnasi menjadi manusia yang dicintai sekaligus dibenci. Peristiwa ini disebut
Recurrence. Digambar oleh Jamie McKelvie, dan diwarnai oleh Matt Wilson, dengan dominasi gradasi merah menyegarkan.
Kisahnya memang tak lazim, namun penulis Kieron Gillen sanggup mengeksplorasinya secara lugas. Dialog-dialog yang disampaikan menggigit, mengejutkan dan seru. Para bidadari menjelma menjadi pop star sekaligus jagoan yang berpenampilan keren dan modis. Aksi-aksinya juga mendebarkan. Satu pesan penting dari kisah komik ini: tak ada yang abadi di dunia ini.
Bitch PlanetKisah komik yang siap dirilis pada 10 Desember 2014 ini disebut-sebut sebagai perpaduan novel karya Margaret Atwood dan film
Inglourious Basterds. Tak heran, karena penulisnya, Kelly Sue DeConnick, salah satu yang paling berbakat di ranah komik. Ia adalah nominator Penulis Terbaik versi Eisner Award 2014, yang pernah menggarap
Pretty Deadly dan
Captain Marvel.Bitch Planet divisualkan oleh Valentine de Landro. Dengan gaya futuristik, digambarkan jagoan wanita yang keji, agresif, tak kenal ampun kala beraksi. Membacanya, kita seolah dibawa ke luar angkasa, di mana kalangan patriarki menyetir para wanita agar mematuhi kehendaknya. Namun tentu saja si jagon wanita bereaksi keras, hingga kalangan patriarki pun tersingkir.
SagaSatu lagi, komik yang menampilkan pergulatan di angkasa luar:
Saga. Adegan-adegan fantasinya sedikit mengingatkan pada
Guardians of the Galaxy, The Fifth Element, Star Trek, dan bahkan
Star Wars: The Force Awakens. Namun Saga disebut-sebut yang terbaik, karena kisahnya merupakan perpaduan antara
Romeo dan Juliet, Scandal, juga
Game of Thrones.Ditulis oleh Brian K. Vaughan dan divisualkan oleh Fiona Staples. Vaughan mengaku, kisah
Saga memang terinspirasi dari kisah-kisah epik yang menemaninya sedari kanak-kanak hingga kini menjadi orang tua. Saga berfokus pada aksi pasangan Alana dan Marko, serta anak perempuan mereka, Hazel, yang sesekali menjadi narator serial komik ini.
MultiversityPembaca komik pemula boleh jadi menolak diberi komik-komik tertentu, tapi tidak demikian komik yang satu ini. Terbukti,
Multiversity bukan sekadar komik berisi pertarungan tanpa akhir sebagaimana biasa disajikan di komik untuk anak-anak. Hal itu tak berlaku bagi Grant Morrison, penulis merangkap ilmuwan sableng. Butuh delapan tahun baginya untuk menuntaskan komik ini.
Multiversity menyajikan petualangan sekaligus filosofi. Penuturan kisahnya tergolong berani, tidak sekonyong-konyong, melainkan selapis demi selapis. Pembaca bakal mendapati kejutan, bahkan pelajaran di sekolah pun disisipkan di sini. Meski bukan tergolong komik baru,
Multiversity layak dikoleksi oleh pembaca komik pemula sekalipun.
Axis: Avengers & X-MenIni dia, komik yang wajib diangkat ke layar lebar. Karena di sini penulis Rick Remender menciptakan reuni yang tak biasa antara geng Avengers, X-Men, Inhumans, dan lain-lain untuk bertarung melawan Red Skull. Kisah saling silang semacam ini memang biasa disajikan oleh Marvel Comics. Agaknya, salah satu alasan untuk meraup lebih banyak pencinta komik.
Kepiawaian Remender dalam meramu kisah, di mana orang baik-baik bisa juga berubah menjadi jahat. Yang paling seru, tentu saja adegan baku hantam para jagoan dengan si penjahat raksasa. Membaca komik ini, membuat kita tak sabar ingin segera memirsa film
Avengers: Age of Ultron yang menyuguhkan reuni Iron Man, Thor dan Hulk.