5 Aksi Mendebarkan Pendekar Tongkat Emas

Jakarta, CNN Indonesia -- Film Pendekar Tongkat Emas tayang perdana untuk kalangan pers, pada hari ini (11/12), di bioskop Epicentrum XXI, Jakarta Selatan. Film yang disutradarai Ifa Ifansyah dan diproduseri Mira Lesmana ini mengisahkan padepokan silat di mana Guru Cempaka mengestafet tongkat emas kepada pendekar muda, anak didiknya.

Salah satu keasyikan menonton film, saat mendapati adegan-adegan yang begitu lekat di benak, dari yang menampilkan ketegangan, kekonyolan, kesedihan, sampai romansa. Nah, dalam film Pendekar Tongkat Emas setidaknya penonton mendapati lima aksi mendebarkan ini:

1. Pengkhianatan

Guru Cempaka dikhianati muridnya yang berhasrat merebut tongkat emas. Sang guru tak ingin begitu saja memberikan tongkat emas, karena hanya pendekar terkuat sajalah yang berhak mendapatkannya. Mereka lantas terlibat perkelahian sengit dan salah satu di antaranya harus kalah.

2. Sisi Jahat

Setiap orang memiliki sisi jahat, tak terkecuali pendekar muda Biru. Saat mendatangi adiknya, Angin, yang disekap di padepokan di mana disimpan tongkat emas, ia memperlihatkan kekecewaan dan alasannya mengkhianati orang yang telah berjasa baginya. Dikuasai pengaruh jahat, Biru menghalalkan segala cara.

3. Pengorbanan

Angin mengorbankan dirinya untuk Dara. Dengan kekuatannya, pendekar paling junior di padepokan Tongkat Emas ini “memaku” Dara di atas pohon agar tak bisa bergerak. Dara hanya bisa membatu mendengar Angin melawan kedua kakaknya yang membelot, Biru dan Gerhana.

4. Petualangan

Padang rumput dan pantai menjadi tempat pilihan pendekar Elang dan Dara untuk mengasah jurus-jurus silat. Berlokasi di Sumba, film ini memperlihatkan keindahan alam, termasuk tebing-tebing yang menjulang dramatis. Saat menggerakkan jurus-jurus silat yang dikuasainya, Elang dan Dara tak ubahnya menari.

5. Pertarungan

Dara dan Elang terlibat pertarungan sengit melawan Biru dan Gerhana. Keempatnya bersaing untuk merebut tongkat emas. Biru merasa telah menguasainya. Namun Dara tak terima, dan berusaha merebut tongkat tersebut. Hanya pendekar sejati dan terkuatlah yang layak mendapatkan tongkat sakti ini.