Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan film
American Sniper dikabarkan melonjak drastis saat film ini dinominasikan untuk sejumlah kategori di Academy Awards 2015 lalu.
Berbagai pujian juga menghujani film ini, namun ternyata tak semua orang bisa menikmatinya tanpa rasa gusar menggelitik di hati.
Misalnya saja Michael Moore, sutradara film
Fahrenheit 9/11. Dia memang tidak secara khusus menyebut film karya Clint Eastwood yang dibintangi Bradley Cooper itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun secara tersirat Moore menyatakan kegusarannya pada
American Sniper yang menceritakan tentang penembak paling mematikan di sejarah militer Amerika Serikat itu.
“Kita diajarkan bahwa
sniper itu adalah penakut. Mereka menembak orang dari belakang.
Sniper bukan pahlawan. Dan
sniper yang menyusup ke negara lain lebih buruk lagi,” demikian Moore menulis di akun Twitter-nya.
Cuitan Moore ini lantas saja jadi perhatian sejumlah media. Namun Moore berargumen bahwa banyak yang salah memaknai konteks statusnya itu.
Di akun Facebooknya Moore menjelaskan, “Jika (media) ingin tahu pendapat saya tentang
American Sniper , mengapa tidak bertanya saja pada saya? Jadi inilah pendapat saya tentang
American Sniper: penampilan yang luar biasa dari Bradley Cooper. Satu yang terbaik sepanjang tahun ini.
Editing yang sangat bagus. Kostum, tata rambut dan
make-up canggih! Oh… dan yang buruk adalah Clint salah mencampuradukan penceritaan Vietnam dan Irak.”
Moore tampaknya terusik dengan penyebutan orang Irak sebagai
"savage" atau "orang biadab" yang diulang-ulang dalam film itu.
“Tapi memang ada ekspresi sentimen antiperang dalam film itu. Juga ada akhir yang menyentuh pada karakter utama,” kata Moore seperti dikutip dari
Digital Spy. “Saya pikir, sebagian besar orang Amerika tidak menganggap
sniper adalah pahlawan. Saya berharap tidak, apalagi kita baru saja memperingati kematian seorang lelaki berjasa dari Memphis, Dr. Martin Luther King Jr. yang ditembak
sniper.”
Mirip Inglourious Basterds?Tak hanya Moore yang terusik dengan beberapa bagian dari film
American Sniper. Aktor Seth Rogen juga mengemukakan perasaan mengganjalnya akan film itu dengan menyebut film itu mengingatkannya pada film
Inglourious Basterds.Rogen yang bersama James Franco muncul di film
The Interview, menyebut
American Sniper lebih mirip film propaganda. “
American Sniper meningatkanku pada film tentang propaganda,
Inglorious Basterds (
sic)," kata Rogen via akun Twitter-nya.
Lebih lanjut Rogen menjelaskan statusnya bahwa dia tidak sedang membandingkan. “Ada perbedaan besar antara membandingkan dan mengingat,” kata Rogen menegaskan.
(utw/vga)