Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah biografi beberapa tokoh sejarah menghiasi layar lebar Indonesia, kini giliran Panglima Besar Jenderal Soedirman yang mendapat porsi. Kini, Soedirman tidak hanya akan muncul sekilas sebagai patung tinggi dalam film berlatar jalan besar di Jakarta.
Karya terbaru Viva Westi,
Jenderal Soedirman mendapuk Adipati Dolken sebagai sang jenderal. Ditemui dalam peluncuran produksi Jenderal Soedirman di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (20/1) Adi--sapaan akrab Adipati--mengatakan, butuh perjuangan untuk memerankan seorang jenderal legendaris dalam sejarah Indonesia.
Ia sendiri mengaku butuh rasa sakit agar dapat mendalami karakternya. "Justru situasi keras dan sakit yang membuat saya lebih mudah untuk mendalami peran," ujarnya. Ia melanjutkan, "Bukan sakit secara medis. Maksud saya harus capai dan sakitnya ada, itu tuntutan film."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bintang film
Perahu Kertas itu memang mendapatkannya. Sebab untuk menjadi Jenderal Soedirman, ia harus ikut 'wajib militer' di daerah Lembang, Jawa Barat. Di sana, Adi digembleng habis-habisan oleh pihak TNI.
"Jam empat pagi bangun, jam lima senam, jam enam naikin bendera, apel, makan pagi, jaga barak. Satu orang kebagian satu jam," ujarnya menyebutkan aktivitas fisik yang dilakoni selama beberapa minggu. Ia juga harus latihan baris-berbaris, upacara di bawah matahari selama lima jam, sampai
nyemplung ke sungai.
Diakui Adi, dua hari pertama latihannya terasa amat berat. "Salah sedikit
push up," katanya. Namun saat akhirnya semua usai dan harus kembali ke kegiatan masing-masing, ia justru rindu. "Pas pisah kami nangis semua karena menikmati. Kalau boleh balik ke sana, saya balik deh," ujarnya menambahkan.
Hingga kini, Adi sendiri masih menerapkan salah satu latihan, yakni senam pagi setiap hari.
Bukan hanya bersakit-sakitan secara fisik sebagai militer, ia juga dipertemukan dengan keluarga Jenderal Soedirman. "Ketemu Pak Teguh, saya dibawa ke museumnya, dibawa ke kuburannya juga," ucap bintang muda yang pernah beradu akting dengan Eva Celia itu.
Diakui Adi, memerankan salah satu sosok bersejarah bukan hal mudah. Apalagi nama Soedirman begitu besar. Ia merasa terbebani untuk berakting senatural mungkin. "Kesulitannya mengeluarkan auranya. Dia sosok pendiam, tapi keluar lewat tindakan dan aura," ujarnya mengomentari sosok Soedirman.
Beruntung, film
Jenderal Soedirman didukung penuh oleh Markas Besar TNI Angkatan Darat dan Kopassus. "Mereka membantu saya memerankan Soedirman, Mulai manggil Jenderal, Bapak, dan sebagainya," katanya menuturkan.
(rsa/vga)