Tidak mudah bagi perempuan kelahiran Jakarta, 19 Januari 1986 silam ini, untuk memilih antara seni peran dan olahraga. Dua dunia ini amat dicintainya.
"Itu adalah dua hal yang saling mendukung satu sama lain," kata Asti.
Menurutnya, pekerjaan di dunia hiburan relatif tidak sehat, baik secara psikologis maupun fisik. Kesibukan syuting menuntut banyak waktu, ditambah pola makan yang sulit diatur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahu sendiri kan, dunia syuting. Makanya di luar itu semua aku mau gaya hidup yang sehat," tuturnya.
Untuk menyehatkan tubuh dan menjaga kebugaran, Asti rajin berolahraga, mulai dari Total Resistance eXercise (TRX), zumba, hingga yoga.
Dia mengatakan, olahraga membantunya menyusun kembali waktu, pikiran, dan hidup yang kerap kali kacau akibat kesibukan syuting.
"Tidak bisa dipungkiri kita sering ingin lari dari keadaan. Sebagai artis, itu kita kan lari dari keadaan. Kalau olahraga lari betulan," katanya sembari tertawa renyah.
Meskipun sering merasa lelah, Asti mengaku, amat menikmati pekerjaannya memerankan karakter orang lain di film.