Semasa kecil, Asti mengaku tidak mirip sama sekali dengan tokoh Carmen yang melejitkan namanya di panggung hiburan. Tidak seperti Carmen yang tomboy, Asti gemar ke salon dan pernah menjadi anggota tim pemandu sorak alias
cheerleader.
Kesamaannya dengan Carmen hanyalah sifat masa remajanya dulu yang pemarah dan mudah tersulut emosi. Asti sendiri percaya bahwa seorang aktris perlu memasukkan karakter dirinya pada karakter yang diperankan, juga sebaliknya.
Menurutnya, karakter diri dan tokoh yang diperankan harus saling memiliki. "Landasan dalam berkarya adalah rasa dan jatuh cinta. Kalau tidak
fall in love with the character, itu sulit pasti syutingnya," kata Asti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, agar dapat bertahan di industri hiburan, selain menjalaninya dengan sepenuh rasa dan kecintaan, dibutuhkan juga kesabaran, kerja keras, keseriusan, dan tentu saja keberuntungan.
"Saya sabar dan tidak terburu-buru.
I took one step at a time. I am taking my time to learn to be good in the industry," ujar dara cantik peraih gelar Aktris Pemeran Pembantu Terpilih Piala Maya 2012 untuk perannya dalam film
Arisan! 2.