Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menghadiri musim penghargaan yang berpuncak pada Academy Awards ke-87 di Los Angeles, Minggu (22/2) waktu setempat, aktris cantik Keira Knightley kembali ke kehidupan santainya di London, Inggris. Rabu (25/2) pagi, ia terlihat tanpa riasan, berjalan bergandengan tangan bersama sang suami, James Righton.
Knightley akan sejenak beristirahat setelah melakoni peran penting sebagai pendamping Benedict Cumberbatch dalam film
The Imitation Games. Berkat film itu, ia masuk nominasi sebagai Aktris Pemeran Pendukung Terbaik Oscar 2015. Sayang, ia dikalahkan Patricia Arquette.
Setelah perannya di film tentang kesuksesan Alan Turing menciptakan mesin enigma itu, Knightley tidak akan banyak mengambil peran. Ia hanya akan membintangi film thriller berjudul Everest, yang bakal rilis 18 September mendatang. Knightley juga berkecimpung di Broadway dalam pertunjukan
Therese Raquin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya baru muncul di akhir-akhir tahun. Selama masa-masa ini, bintang Pirates of the Caribbean itu memilih bersantai sembari menunggu kelahiran anak pertamanya. Ya, aktris cantik itu tengah hamil enam bulan.
Kehamilan itu menjadi berita penting di beberapa media. Sebab, Knightley merupakan bintang bersinar yang dinilai berprestasi. Perempuan kelahiran London, 26 Maret 1985 itu sering muncul di banyak film Amerika. Wajah cantik dan logat kentalnya menjadi ciri khas.
Knightley juga beberapa kali disebut masuk daftar 100 Wanita Seksi Dunia versi FHM, dan menjadi yang terseksi di tahun 2006. Majalah dewasa lain, Maxim pun menyebutnya demikian.
Tak heran Knightley berkiprah di dunia hiburan. Darah seni mengalir dalam tubuhnya. Usia Knightley baru 3 tahun saat ia minta diikutkan agensi bintang. Menginjak 6 tahun, putra pasangan selebriti Sharman MacDonald dan Will Knightley itu didiagnosa dengan disleksia. Namun, ia tetap sukses di sekolah.
Karena itu Knightley diizinkan mencari agensi bakat dan mengasah kemampuannya berakting. Di usia awal sekolah itu, ia mengawali kariernya sebagai bintang iklan dan acara televisi.
Peran pertamanya adalah sebagai seorang gadis kecil di Royal Celebration, sekitar tahun 1993. Setelah itu, tawaran demi tawaran acara televisi menghampirinya. Knightley kecil pernah mendapat peran kecil di A Village Affair, Innocent Lies, dan Coming Home. Yang cukup dikenal, adalah perannya dalam Oliver Twist.
Setelah film tahun 1999 itu, wajah Knightley masih wara-wiri di layar kaca. Akhirnya, ia mendapat peran yang cukup menantang dan strategis sebagai anak Robin Hood produksi Disney tahun 2001. Selama berakting untuk film itu, Knightley juga muncul di The Hole, film thriller yang membawanya ke Amerika Serikat.
Nick Hamm, seorang sutradara menganggap Knightley sebagai versi muda Julie Christie, aktris Inggris bintang miniseri Doctor Zhivago.
Setelah itu, perannya yang menjadi titik tolak adalah dalam film bertema sepak bola, Bend It Like Beckham. Rilis di Inggris pada Agustus 2002, film itu untung besar dengan meraup US$ 18 juta di Inggris dan US$ 32 juta di AS. Baru setelah itu, Knightley makin diakui di AS dan diajak bermain dalam Pirates of the Caribbean.
Karena film itu laris di box office, Knightley dijuluki sebagai 'it girl'. Setelah Pirates of the Caribbean, film demi film ia mainkan.
Meski penampilannya sangat Inggris dan cukup sopan, bukan berarti Knightley tak berani tampil buka-bukaan. Tahun 2006, tubuh bugilnya pernah menghiasi sampul majalah Vanity Fair. Kala itu, Knightley berpose bersama Scarlett Johansson, untuk edisi bertema Hollywood.
Selain itu, baru-baru ini Knightley berpose topless lagi. Awal November lalu, dalam sebuah sesi pemotretan dengan majalah Interview, Knightley memamerkan tubuh bagian atas, termasuk dadanya. Ia tidak mengenakan penutup, juga tidak melindungi dadanya dengan tangan.
Bukan untuk mencari sensasi, aksi Knightley itu justru merupakan sebuah bentuk protes. Syaratnya saat memutuskan mau difoto telanjang dada saja, sudah cukup mengernyitkan dahi. Pada fotografer Patrick Demarchellier, Knightley meminta agar tubuhnya ditampilkan apa adanya. Tak seperti selebriti lain, ia meminta tubuh dan dadanya tidak dimanipulasi Photoshop.
"Tubuh saya sering dimanipulasi berkali-berkali dengan alasan yang berbeda, entah oleh fotografer paparazzi atau di poster film," katanya pada The Times of London. Salah satu manipulasi, adalah pembesaran payudara untuk poster film King Arthur. Sebab, masyarakat menyukai tubuh seksi. Padahal, Knightley sendiri mengaku sangat bangga pada tubuhnya.
"Foto ini adalah cara saya mengatakan, 'Oke, saya tidak masalah dengan foto telanjang dada selama Anda tidak membuatnya lebih besar atau mengubah hal lainnya'. Sangat penting untuk mengatakan bahwa Anda tidak peduli bagaimana bentuk tubuh Anda," katanya, dikutip dari CNN.
Untuk sesi pemotretan telanjang Knightley itu, majalah Interview memberi judul artikelnya "My Battle to Live a Normal Life". Sebab, bagai anomali, Knightley memang harus berjuang agar orang-orang mau menerima tubuhnya apa adanya.