Sehari Penuh, Solo 'Dikepung' Para Penari

Rizky Sekar Afrisia & Muchus Budi R. (Detikcom) | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 17:25 WIB
Memperingati Hari Tari Sedunia, Pemkot Surakarta bersama ISI dan World Dance Day Community menggelar "Solo 24 Jam Menari".
Tari kolosal kerap diselenggarakan di Solo, termasuk saat hari jadi ke-270 Solo Februari lalu. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemeriahan Hari Tari Sedunia sampai juga ke Surakarta, Jawa Tengah. Bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) dan World Dance Day Community, Pemerintah Kota Surakarta menggelar acara "Solo 24 Jam Menari", Rabu (29/4). Tiga ribu penari dikerahkan.

Mereka memulai gerak tarinya sejak pukul enam pagi tadi. Kegiatan tidak berhenti sampai pukul enam esok hari, Kamis (30/4). "Solo 24 Jam Menari" dibuka di kampus ISI, Solo. Berbagai sudut kampus dimeriahkan gemulai.

Bukan hanya di dalam kampus, gerakan tari juga ada di seluruh penjuru Solo. Ada di jalan-jalan, mal, juga berbagai ruang publik. Para penari bukan hanya berasal dari Solo. Ada pula penari dari berbagai daerah yang sengaja datang untuk memeriahkan acara. Penari pun tak selalu profesional. Ada pula siswa sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip situs Pemerintah Kota Solo, acara "Solo 24 Jam" akan mencapai puncak dengan tari kolosal di Jalan Jenderal Soedirman, Kamis malam. Ratusan penari terlibat dalam tari kolosal itu, mulai profesional sampai murid sanggar tari. Durasi tariannya sampai dua jam.

Tarian yang ditampilkan mengambil cerita epos Ramayana. Akan ada pula orasi tari dari Prof. Dr. Endang Caturwati, perwakilan Kemendikbud.

"'Solo 24 Jam Menari' ini dimaksudkan untuk menggali, mengembangkan, sekaligus melestarikan kebudayaan," kata Widdi Srihanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, dikutip dari situs resminya.

"Dengan dilaksanakan acara ini, diharapkan Solo akan diapresiasi oleh stakeholder pariwisata. Lebih lanjut akan mem-branding Kota Solo sebagai kota dengan banyak kesenian rakyat," ujarnya menambahkan penjelasan.

Ini gelaran ke-tiga "Solo 24 Jam Menari". Tokoh-tokoh profesional hadir, termasuk penari legendaris. Detik memberitakan, di antaranya: Suwitri (Tegal), Temu (Banyuwangi), Jan Malibela (Papua Barat), Mulyani (Surakarta), Nyi KRT Sasminta Murti (Yogyakarta), dan Bulan Trisna Jelantik (Bali).

Penari profesional seperti Alfiyanto, Stepanus Adi Prastiwa, Anggono Kusumo, dan Abdul Rokhim. Eko Supriyanto juga membuka acara itu.

(rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER