Jakarta, CNN Indonesia -- Orang lain mungkin melihat Ferrasta Soebardi alias Pepeng sebagai sosok super tangguh. Ia mengidap
multiple sclerosis. Sebagian anggota tubuhnya lumpuh. Namun Pepeng tetap ceria.
Ia bahkan masih tampil di televisi meski dari atas ranjang di rumahnya.
Namun sebelum menerima dengan lapang dada, Pepeng mengalami pergulatan batin luar biasa. Charles Gozali, sutradara
Finding Srimulat yang juga salah satu kawan dekat Pepeng, menceritakan salah satu pergulatan batin itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suatu kali, kata Charles saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (6/5) Pepeng pernah mendapat terapi akupunktur. "Dari tidak bisa bergerak sama sekali, Mas Pepeng sampai bisa bangun, duduk di kursi roda, bahkan jalan," katanya.
Hanya saja, ia harus didera sakit luar biasa.
Charles menuturkan, sebenarnya Pepeng sudah mulai terbiasa dengan rasa sakit. "Awalnya hanya dua atau tiga anggota tubuh yang tidak berfungsi. Terakhir sampai lima atau enam, saya lupa," ujar Charles bercerita. Ke-enam anggota tubuh itu terkadang sakit dan kumat.
"Yang sakit itu kalau tiga sampai empat kumat bareng," ujar Charles lagi, menggambarkan. "Terapi yang diderita Pepeng sakitnya lebih dari itu. Luar biasa," ujarnya menambahkan.
Pada titik itu, Pepeng menyerah. Meski terapi akupunktur bisa membuatnya mungkin bisa berjalan lagi seperti sedia kala, Pepeng memilih berhenti. Ia menikmati kondisinya. Tidak lagi mengeluh, meski terkadang masih bertanya-tanya pada Tuhan: "
Why me?"
Pepeng bisa membalik keadaan, dari terpuruk menjadi penuh semangat. Dan itulah yang dikenang dari sosoknya. Itu yang tetap akan abadi dalam kenangan kerabat dan sahabatnya, meski Pepeng telah tutup usia pukul 10.05 WIB pagi ini (6/5) di Rumah Sakit Puri Cinere.
(rsa/vga)