Sekuel 'AADC' Mungkin Minus Puisi Rangga

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 13:40 WIB
Rako Prijanto, pembuat puisi fenomenal dalam Ada Apa dengan Cinta? belum dikontak Mira Lesmana untuk sekuelnya. Ia juga tak lagi mood menulis puisi.
Dalam AADC, dikisahkan Rangga dan Cinta hobi membuat puisi. (Dok. Miles)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada Apa dengan Cinta? (AADC) akan dibuat sekuelnya. Sang produser Mira Lesmana sudah memastikan itu saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (6/5). Namun, Mira belum mau memastikan kapan film akan produksi.

Yang jelas, ia ingin pemain untuk film fenomenal yang menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia itu tetap. Cinta tetap diperankan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra tetap menjadi Rangga.

Namun apakah film itu juga bakal dihujani kata-kata puitis seperti yang terdahulu? Soal itu belum tentu. Sebab penulis puisi Tentang Seseorang dan Ada apa dengan Cinta yang dulu populer karena AADC, belum dikontak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saya sudah dengar Mbak Mira mau bikin sekuelnya, dan kayaknya Riri Riza yang jadi sutradara," kata Rako Prijanto, sutradara yang puisinya dipakai Mira dalam AADC pertama.

Kalau pun akhirnya nanti Rako dikontak, ia ternyata belum tentu mau. Sebab kepada CNN Indonesia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (7/5) ia mengaku tak lagi menulis puisi. "Mungkin saya akan bilang, 'Mbak Mira saya enggak nulis lagi,'" ujar Rako mengakui.

Dahulu, kata Rako, ia adalah sosok pencinta lirik puitis. Lantunan Kla Project dan Chrisye banyak mengilhami karyanya. Ke mana-mana Rako membawa jurnal. Jika ada yang menarik, ia tulis. Namun 13 tahun kemudian, itu tak lagi ia lakukan. "Sekarang rasanya sudah berat."

Jika memang ia wajib membuat puisi untuk sekuel AADC nanti, Rako bakal butuh waktu. Tidak lagi dalam tiga hari seperti ia mengerjakan yang terdahulu. Ada banyak alasan.

Pertama, soal konteks. Ia harus tahu betul perubahan apa yang terjadi pada Rangga dan Cinta selama 13 tahun tak bersua setelah dipisahkan puisi Ada Apa dengan Cinta atau Perempuan di bandara saat Rangga ke Amerika.

"Waktu 2001 itu mereka 17 tahun. Sekarang artinya mereka 30-an tahun. Karakter mereka berbeda, bentuk puisinya pun pasti berbeda," ujar Rako berlogika. Ia harus tahu secara detail apa yang terjadi dengan masing-masing dan situasi keduanya sekarang.

Rako bahkan memikirkan penontonnya. Ia harus tahu apakah mereka usia yang sudah menikah lalu teringat pada masa pacaran sehingga waktu menonton akan bergandengan tangan, atau tidak.

"Itu semua harus dipikirkan. Sedangkan saya dalam kondisi yang berat untuk itu," ujarnya.

Alasan kedua, Rako takut mengecewakan. Puisinya dalam AADC pertama bagai "sihir ajaib" yang membuat film lebih dramatis. Ia khawatir itu tak bisa lagi dilakukan, sebab sekarang Rako sudah tak banyak menulis.

Ia justru berkutat di belakang layar sebagai sutradara. Film terbarunya adalah 3 Nafas Likas, dan sedang akan menggarap film bersama penyanyi Raisa Andriana. "Saya sedang dalam kapasitas enggak pernah bikin puisi," ucapnya.

(rsa/rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER