Acha Septriasa Tak Ingin Pertaruhkan Nama Demi Uang

Jakarta, CNN Indonesia -- Sering bolak-balik masuk nominasi dan mendapatkan penghargaan, baik di dalam ataupun luar negeri, namun bagi Acha Septriasa, kemenangan tersebut tak serta merta membuatnya menaikkan harga.

"Saya benar-benar aktris yang ingin berkiprah, saya tidak ingin mempertaruhkan nama cuma karena uang," kata Acha ketika ditemui di sebuah acara di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/5).

Untuk kesekian kali, Acha masuk nominasi Indonesian Movie Awards (IMA). Salah satunya, nominasi aktris terbaik atas perannya dalam Nada untuk Asa. Dalam kategori tersebut, ia bersaing dengan lawan mainnya, Marsha Timothy.

Pilihan Redaksi Anggun Jadi 'Ratu' Semalam untuk Michael Bolton Lukman Sardi Berbagi Trik Membuat Film Laris Kepiawaian Pink Meramu Lagu Diganjar BMI Pop Awards

Namun sayangnya, meski sering bolak-balik jadi nomine IMA, Acha belum pernah membawa pulang piala pita seluloid emas tersebut.

Kesempatan jadi nomine, Acha anggap sebagai apresiasi atas kesenian yang telah ia lakukan sejak masuk dunia perfilman, pada 2005. Terutama ketika ia sukses berperan dalam film Heart bersama Irwansyah dan Nirina Zubir.

Semenjak kesuksesan tersebut, pamor Acha semakin menanjak. Namun ia sempat hilang dari ingar bingar dunia hiburan ketika memutuskan untuk mengambil studi di Negeri Kanguru.

"Saya merasa di dunia film inilah napas saya, saya merasa sedih ketika tidak dapat main film. Penghargaan inilah saya merasa diapresiasi, bukan berarti saya mencari honor dan sebagainya."

Setelah kembali dari Aussie pada 2012, Acha sempat bermain dalam beberapa film yang ia akui tidak diketahui publik. Pilihannya jatuh terhadap genre tersebut adalah karena keinginannya untuk mengeksplorasi lebih banyak peran yang ia mainkan, dan juga karena gairah aktingnya yang sudah tak tertahankan lagi.

"Waktu itu saya sudah tidak mikir honor lagi, yang penting saya main," kata Acha sambil tertawa.

(end/vga)