Buku Anyar J.K. Rowling di Bawah Nama Samaran

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2015 06:05 WIB
"Saya ingin mengulang mengawali karier menulis dengan genre baru, bekerja tanpa publisitas berlebihan atau ekspektasi."
Identitas J.K. Rowling sebagai Robert Galbraith terkuak oleh The Sunday Times. (CNNIndonesia Getty Images/Danny E. Martindale)
Jakarta, CNN Indonesia -- Biarlah nama J.K. Rowling hanya untuk Harry Potter. Nama pena barunya, Robert Galbraith milik detektif jebolan militer Cormoran Strike.

Sejauh ini, sudah dua buku Rowling terbitkan di bawah nama Robert Galbraith. Pertama, berjudul The Cuckoo's Calling dan kedua, Silkworm.

Keduanya punya benang merah, yakni kisah Strike. Mantan pasukan yang sebelah kakinya palsu itu menafkahi kehidupannya yang suram dengan insting detektif. Strike bukan hanya pandai mengendus, tetapi juga memperhatikan detail. Itu yang membuatnya melebihi polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru saja, Rowling mengumumkan buku ke-tiga dari serial Strike. Judulnya Career of Evil. Mengutip The Guardian, novel itu akan resmi dirilis 22 Oktober mendatang. Namun baru beberapa jam sejak diumumkan, ia sudah menguasai daftar buku pra-penjualan di Amazon.

Rowling mengumumkan novel itu, pada pekan kemarin.

Career of Evil masih meneruskan perjuangan Strike sebagai detektif swasta, bersama asistennya yang cantik bernama Robin Ellacott. Setelah kasus Lula Landry dan Bombyx Mori, kali ini Strike tiba-tiba mendapat paket misterius berisi potongan kaki perempuan.

Ia berpendapat, ada setidaknya empat orang di masa lalunya yang mungkin bertanggung jawab atas ulah itu. "Dia tahu siapa saja dari mereka bisa bersikap brutal," ujar Sphere, publisis novel. Seperti biasa, polisi mencurigai orang yang menurut Strike salah.

Sementara itu, ia dan Robin bertindak dengan cara mereka sendiri, mengikuti insting detektif yang dimiliki. Menurut Sphere, novel itu bagai cerita mencekam tentang lelaki dan wanita yang berada di persimpangan jalan.

Novel ke-tiga itu membuktikan produktivitas dan konsistensi Rowling menulis novel setahun sekali. The Cuckoo's Calling terbit 2013, sementara The Silkworm terbit 2014.

Diketahui, Rowling mengawali karier dengan "nama" barunya karena ingin dianggap sebagai penulis baru. "Saya ingin mengulang mengawali karier menulis dengan genre baru, bekerja tanpa publisitas berlebihan atau ekspektasi," katanya. Ia juga berharap mendapat timbal balik yang jujur dan tidak dipolitisasi.

"Itu sebuah pengalaman yang menarik dan saya berharap itu bisa lebih lama," ujarnya melanjutkan. Identitas Rowling sebagai Robert Galbraith terkuak oleh The Sunday Times setelah kawannya sesama penderma membocorkan.

(rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER