Jakarta, CNN Indonesia -- Legalisasi pernikahan sesama jenis oleh Amerika Serikat menjadi perbincangan. Selebriti seperti Madonna, Lady Gaga, Leonardo DiCaprio, dan Katy Perry mengungkapkan kegembiraan di media sosial karena pemerintah AS akhirnya memenuhi hak kaum homoseksual.
Di Indonesia, Sherina Munaf merupakan salah satu nama kondang yang ikut berkicau soal itu. Melalui akun Twitter-nya, Minggu (28/6) Sherina mengungkapkan pula kegembiraannya. Ia bahkan bermimpi pada tahap selanjutnya, bukan hanya AS, tetapi dunia ikut melegalkan itu.
Sherina juga membubuhkan tagar
#LGBTRights pada kicauannya. LGBT merupakan sebutan untuk kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Tak ayal, kicauan Sherina langsung mendapat banyak tanggapan. Maklum saja, ia penyanyi kondang. Putri Triawan Munaf itu juga punya 9,58 juta
followers di akunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan Sherina di-
retweet sebanyak lebih dari 580 kali, dan menjadi favorit lebih dari 260 orang. Namun, tidak sedikit pula yang mencemooh karena ia dianggap pendukung LGBT.
"Apakah itu mimpimu? Melegalkan LGBT di seluruh dunia? Kasihan sekali dirimu. Mimpimu sungguh menyedihkan," tulis akun @Abadi_Rengga. Ia juga menyebut pemikiran Sherina seperti kembali ke zaman jahiliyah. "
Are you LGBT sampai bangga banget?" tulisnya.
Akun @hanapunzel yang sepertinya merupakan penggemar Sherina pun terkesan kecewa. "Lihat tweet ini jadi pengen buang semua album lo dari zaman gue kecil yang masih suka gue dengerin sampai sekarang," begitu ia menulis.
Belum lagi pernyataan @Srigalapagi, yang mengaitkan komentar Sherina dengan agama. "Mbak ini sepertinya perlu belajar Islam lagi. Islam itu mengharamkan LGBT, jika Anda masih ingin ber-Islam tobatlah dari LGBT," katanya.
Komentar Sherina bahkan melahirkan petisi. Muncul petisi online di situs Change.org yang menuntut permintaan maaf dari pelantun Pergilah Kau itu. "Boikot Sherina Munaf/Sherina Sinna dan pesohor pendukung LGBT," begitu petisi online itu diawali.
Isinya menegaskan bahwa pelegalan pernikahan sesama jenis, di mana pun, adalah terkutuk. Penggagas petisi itu adalah Deny Rahmad, seseorang yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Baru ditulis dua jam lalu, petisi itu langsung mendapat 195 pendukung.
Beberapa penandatangan mengaku mendukung petisi itu karena mengaitkan LGBT dengan agama. "Anda itu panutan, Sherina. Jadi tolong, berhati-hatilah untuk setiap hal kecil yang Anda lakukan," tulis Mala Sari dari Indonesia, beberapa menit lalu.
(rsa/rsa)