Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Agustinus Wibowo terbang ke Beijing, tadi pagi (5/7), terpaksa diurungkan, karena terjadi kebakaran di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang.
Polres Metro Bandara Soetta mengonfirmasi api menjalar dari bagian dalam bandara sejak pukul 06.00 WIB dan menghanguskan sebagian bangunan. Sumber api masih diselidiki," ujar Aiptu Fernando kepada CNN Indonesia (5/7).
"Untuk sementara sistem
online penerbangan dimatikan sehingga penumpang harus menunggu untuk bisa
check-in," tuturnya. Namun tidak sampai menutup lalu lintas dari dan menuju Terminal 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian ini jelas berdampak pada semua calon penumpang, tak terkecuali sang penulis buku
best seller Garis Batas, Selimut Debu, dan
Titik Nol. Peristiwa kebakaran ini memaksa seisi Terminal 2 dikosongkan.
“Calon penumpang yang sudah berada di ruang tunggu disuruh ke luar. Petugas juga disuruh ke luar,” katanya melalui pesan singkat kepada
CNN Indonesia. “Semua penerbangan ditunda dan dibatalkan.”
Memperhatikan foto-foto yang diperlihatkan Agustinus, tampak para calon penumpang yang menyemut di lobi Terminal 2 dengan raut wajah pasrah mengalami kejadian yang terbilang merugikan ini.
“Tenang. Enggak ada yang marah-marah,” katanya. Ia sendiri menyesalkan peristiwa yang membuat penerbangan tertunda. “Padahal acara besok pagi penting banget,” kata calon penumpang China Southern Airlines.
Acara yang dimaksud adalah pembukaan acara Young Sinologist. Sinologis adalah ahli Tiongkok. Di Indonesia, keahlian ini terbilang langka. Perwakilan Indonesia di ajang Beijing pun hanya Agustinus seorang.
Agustinus berharap, penerbangannya tak ditunda lebih lama lagi. “Katanya, paling cepat jam 12.” Bagaimana pun ia harus tetap terbang ke Beijing, karena esok (6/7), ia akan terlibat riset penting Jalur Sutra Maritim.
(vga/vga)