Al-Ansor Pekojan, Masjid 4 Abad yang Dikepung Jemuran

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 13:52 WIB
Dikungkung permukiman padat, wujud masjid tua ini sama sekali tak menunjukkan nilainya sebagai cagar budaya.
Masjid Al-Ansor Pekojan (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Masjid Al-Anshor ditemukan pertama kali, pada 1648, oleh seorang Pastur Protestan Belanda yang kala itu tengah berjalan-jalan ke luar tembok kota Batavia. Ia terkejut menemukan masjid di tengah perkampungan gujarat dan begitu dekat dengan Batavia.

VOC kala itu memang melarang tempat ibadah selain Protestan berada di dalam tembok kota Batavia, persis setelah VOC membumihanguskan Sunda Kalapa yang dibangun Pangeran Jayakarta, pada 1618.

Akibat peraturan tersebut, semua tempat ibadah di luar Protestan yang biasanya dibawa oleh para pendatang selain Belanda dan juga oleh penduduk pribumi, berdiri di tepi-tepi Batavia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya para pendatang dari Gujarat yang tertolak masuk ke Batavia dan memutuskan membuat kampung di atas kawasan persawahan dan kebun tebu yang kini menjadi kawasan Tambora.

Masjid ini beruntung tak dibumihanguskan oleh VOC kala itu yang memang tidak peduli dengan apa yang ada di luar Batavia. Namun berabad-abad kemudian, masjid ini malah "dilenyapkan" oleh orang-orang yang tinggal di sekelilingnya.

"Waktu itu sudah minta izin ke pemerintah untuk melakukan renovasi, karena memang kondisinya parah, dan dibangun oleh masyarakat sendiri," kata Abdullah. "Setelah reformasi kami tidak dapat dana lagi untuk perawatan."

Sayangnya, renovasi yang harusnya dapat membangun kembali masjid cagar budaya ini justru malah menghilangkan bukti autentik dari abad ke-17.

Kini, Masjid Al-Anshor masih dalam tahap penyelesaian dan menjadi pusat kegiatan ibadah dari warganya, meskipun jejak sejarah hanya tinggal tutur cerita dari para sepuh yang tak lagi muda.

Masjid Al Anshor kini "dilenyapkan" orang-orang yang menghuni sekitarnya. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
(end/vga)

HALAMAN:
1 2 3
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER