Jakarta, CNN Indonesia -- Emoji sudah sangat akrab di berbagai kalangan masyarakat, terutama yang terpapar teknologi. Ia biasa digunakan membalas pesan di komputer sampai ponsel. Emoji bahkan tak jarang dianggap mewakili lebih dari kata-kata itu sendiri.
Emosi menangis, mengedip, tertawa, sampai jatuh cinta bisa dibahasakan oleh emoji dengan ringan, tanpa harus terlalu ditanggapi serius.
Sebentar lagi, emoji bukan hanya menjajah layar-layar monitor dan ponsel. Berbagai raut ekspresi itu juga akan memenuhi layar lebar. Sebab, Sony Pictures Animation sudah resmi akan memproduksi film
Emoji, seperti diberitakan
Deadline.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita yang dikutip
Ace Showbiz itu menyebutkan, Sony Pictures Animation memenangi tender atas film
Emoji. Ia mengalahkan dua rumah produksi besar, yakni Paramount dan Warner Brothers. Rumah produksi ke-dua merupakan tempat
The LEGO Movie bernaung.
Dikabarkan, kesepakatan itu bernilai jutaan dolar AS. Hingga saat ini belum ada alur cerita yang diumumkan. Namun penggarapan skenario diserahkan pada Eric Siegel (
Men at Work) dan Anthony Leondis (
Kung Fu Panda: Secrets of the Masters). Leondis dikabarkan juga akan menjadi sutradara proyek itu.
Ada kasus yang berbeda antara film
Emoji dengan
The LEGO Movie. Sebab, film yang bercerita tentang kehidupan pegawai biasa yang menjadi istimewa itu memasang merek yang dimiliki perusahaan Denmark, LEGO. Emoji sendiri merupakan domain publik yang bisa dipilih siapa pun.
Kemungkinan besar, akan ada perusahaan lain yang memproduksi film serupa, artinya Sony Pictures Animation bakal punya saingan.
Maraknya film animasi itu tak lepas dari kesuksesan
The LEGO Movie. Hollywood punya film lain yang tayang bulan ini,
Pixels. Film itu mengusung karakter Pac-Man yang merupakan permainan komputer populer tahun 1990-an. Selanjutnya, akan ada film Minecraft dan Play-Doh, yang juga dari permainan anak.
(rsa/rsa)