Jakarta, CNN Indonesia -- Film kartun keluaran Pixar,
Inside Out dirilis di Jepang. Namun versi film ini sedikit berbeda dengan versi filmnya yang diputar di Amerika. Perbedaannya memang tak terlalu signifikan dan tak sampai mengubah alur cerita.
Dalam salah satu adegan film aslinya di Amerika, Riley, si tokoh protagonis dalam film, menyantap beberapa piring brokoli. Namun dalam
Inside Out versi Jepang, Riley digambarkan menyantap paprika hijau. Di Jepang, brokoli diedit dan diganti dengan paprika.
Mengutip Rocket News 24, edit sayuran ini dilakukan karena brokoli tak populer di Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penonton di Amerika, brokoli adalah sayuran yang paling punya kenangan buruk. Rata-rata mereka mengingat brokoli sebagai sebuah sayuran yang membuat mereka depresi dan tertekan karena dipaksa untuk menyantapnya. Anak-anak di Amerika bukan fans berat sayuran hijau keriting ini.
Pengubahan jenis sayuran ini dilakukan di Jepang karena beberapa hal. Pertama, brokoli bukanlah sayuran yang populer di kalangan rumah tangga Jepang. Tak banyak orang Jepang yang tahu tentang sayuran ini.
Pihak Pixar dilaporkan sangat memerhatikan hal ini. Bagaimana isu brokoli bisa diterima masyarakat Jepang.
Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk mengganti brokoli. Pemilihan paprika hijau sebagai sayur pengganti ini disebabkan karena paprika punya "efek brokoli" yang meninggalkan kenangan buruk pada anak-anak di Jepang.
Di Jepang, kebanyakan anak-anak selalu mendapat tekanan dan pemaksaan makan paprika hijau dalam santapan mereka. Paprika juga dipilih untuk mendapatkan "rasa" yang sama dengan brokoli bagi anak-anak Amerika.
Pemutaran film ini di Jepang, bukan hanya mengubah suaranya menjadi bahasa Jepang, tapi juga mengubah brokoli jadi paprika.
(chs/chs)