Jakarta, CNN Indonesia -- Sekalipun sudah mengantongi beberapa Piala Oscar untuk kategori
Best Picture, Best Director dan
Best Original Screenplay, Woody Allen mengaku dirinya terlalu pemalas untuk menjadi seorang sutradara film legendaris.
"Saya adalah orang yang pemalas dan kurang teliti," kata pria gaek berumur 79 tahun sebagaimana dilansir dari
NPR, pada Rabu (5/8). Tentu saja, tidak banyak sineas meragukan kemampuannya sendiri, tapi begitulah Allen.
"Steven Spielberg dan Martin Scorsese mungkin sering bekerja hingga larut malam. Tapi saya malah ingin pulang ke rumah untuk makan malam jika jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Membuat film bukanlah akhir dari hidup saya," lanjut Allen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allen menambahkan, ia sama sekali tidak merasa memiliki bakat seni. Ia pun membandingkan dirinya dengan Akira Kurosawa.
"Ketika melihat film Kurosawa, kita semua tahu dia adalah orang yang memiliki bakat. Ia sangat sempurna, bahkan hanya untuk membariskan 100 ekor kuda. Saya tidak seperti itu," ujar Allen.
Allen mengira semua prasangkanya itu mungkin berasal karena ia adalah orang dari kelas ekonomi menengah.
"Karena saya berasal dari kelas ekonomi menengah mungkin saya menjadi terlalu cepat puas," kata Allen.
Apa pun yang dikatakan Allen tentang dirinya, tentu saja tidak mengecilkan karyanya di mata orang. Nyatanya, film-film Allen seperti
Midnight In Paris dan
Blue Jasmine menjadi patokan sineas lain untuk membuat film serupa.
Pada awal bulan ini, film Allen yang terbaru berjudul
Irrational Man, dirilis. Dibintangi oleh Joaquin Phoenix dan Emma Stone, film tersebut mendapat sambutan yang hangat oleh para pecinta film.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)