Jakarta, CNN Indonesia -- Semangat, penasaran, sekaligus deg-degan. Itulah yang dirasakan para animator di Blue Sky Studios saat diminta menggarap
The Peanuts Movie versi tiga dimensi.
The Peanuts Movie merupakan film animasi panjang dari komik strip ikonik karya Charlez M. Schulz.
Jika masih belum punya gambaran, komik itu punya satu karakter paling terkenal: Snoopy. Film animasi pertama tentang komik itu dibuat pada 1972, dengan judul
Snoopy Come Home. Setelah itu hampir tak ada lagi film animasi panjang tentang si anjing dan Charlie Brown.
A Boy Named Charlie Brown pernah menghiasi layar kaca, sebagai serial animasi televisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, tim Blue Sky Studios yang pernah menggarap film animasi
Ice Age, tidak ingin mengecewakan penonton dan penggemar Snoopy. Mengutip The Hollywood Reporter, tim itu memulai dengan "menerjemahkan" gambar-gambar komik, terutama adegan yang paling diingat penggemarnya di dunia, ke dalam plot film.
Meski sudah ada komik stripnya, membuat animasi dari situ ternyata lebih rumit dari yang dibayangkan. Ketika tes pertama tidak berjalan dengan baik, tim animator bertolak ke Museum Charles M. Schulz, pembuat komiknya.
Mereka juga melakukan penelitian serta observasi dengan mengunjungi Pusat Riset di Santa Rosa, California. Bukan hanya itu, para animator juga berlatih singkat membuat animasi tiga dimensi yang sesuai goresan Schulz.
Tim itu sebisa mungkin bekerja dengan semangat yang sama seperti Schulz. Untuk itu mereka sampai melibatkan diri sedekat mungkin dengan keluarga komikus. Beberapa anggota keluarga Schulz yang mewarisi bakat dan karier di bidang komik, dilibatkan dalam pembuatan film itu. Putranya, Craig Schulz ikut menulis naskah dan memproduksi
The Peanuts Movie.
Semua itu berkat ide sang sutradara, Steve Martino. "Ketika sesuatu diragukan, kembalilah ke komik," demikian prinsip yang ia terapkan.
Supervisor animasi, Nick Bruno berkata bahwa pekerjaan yang timnya lakukan sekarang bukan sekadar membuat film. "Ini tentang menghargai pekerjaan. Kami menjadi arkeolog komik, mempelajari 65 tahun komik stripnya," katanya.
Komik strip
The Peanuts, yang dimeriahkan karakter Snoopy, Charlie Brown, Woodstock, Franklin, Lucy, Linus, Peppermint, dan Sally Brown itu digambar Schulz untuk surat kabar di Amerika sejak Oktober 1950 hingga 2000. Itu komik paling populer dan berpengaruh di dunia.
Bahkan disebut-sebut itu menjadi cerita komik strip tersukses di Amerika, yang kemudian dijadikan serial televisi dan difilmkan.
(rsa/rsa)