Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalani karier sebagai aktor bukanlah hal yang mudah. Kadang tuntutan peran membuat sang aktor melakukan akting yang menantang, salah satunya menunjukkan bagian tubuh tertentu.
Hal ini juga dialami oleh Vino G Bastian. Namun, untuk membuka baju ia punya syarat yang harus dipenuhi oleh sang sutradara.
"Kalau dalam suatu tawaran film saya harus buka baju, saya akan tanya rinci ke sutradara, kenapa karakter ini mesti buka baju," kata Vino kepada CNN Indonesia ketika ditemui ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila jawabannya masuk akal, akan saya lakukan, tapi kalau tidak, ya buat apa?" lanjut suami dari Marsha Timothy ini.
Beberapa tahun lalu, perfilman Indonesia sempat memiliki tren banyak menonjolkan unsur seksualitas di dalamnya. Kebanyakan film tersebut bergenre horror dan komedi hingga campuran keduanya.
Unsur seksualitas dalam film-film tersebut mulai dari gerak tubuh hingga mulai menonjolkan lekuk tubuh. Para pembuat film menyisipkan adegan tersebut dengan alasan menarik penonton.
Tapi lambat laun, trik promosi tersebut pun hilang, setelah banyak kalangan yang protes. Kini, film Indonesia mulai memiliki jenis cerita yang lebih beragam dengan banyak model promosi.
Bagi Vino, keputusan seorang aktor untuk melakukan berbagai peran sangatlah berdampak pada karier mereka.
Bila dengan sangat mudah memerankan adegan tanpa busana dengan cerita yang tak terlalu penting, sang aktor bisa mendapat persepsi yang negatif.
"Banyak film yang sebenarnya tidak perlu melakukan itu tapi dilakukan juga. Itu yang menurut saya gak penting. Penonton juga sudah tahu kok mana yang sesuai kebutuhan cerita dan mana yang cuma jualan," ujar Vino.
Vino tercatat telah bermain lebih dari 20 judul film sejak ia pertama kali muncul dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Beberapa filmnya laris di pasaran, seperti 30 Hari Mencari Cinta, Radit dan Jani, juga Toba Dreams.
Dirinya pun sudah menyabet Piala Citra atas perannya dalam Radit dan Jani. Vino mendapatkan penghargaan tersebut atas kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2008.
(ard/ard)