Jakarta, CNN Indonesia -- MSV Pictures patut berbangga hati, karena film perdana studio animasi yang bermarkas di Yogyakarta itu siap tayang di jaringan bioskop Indonesia, beberapa hari lagi.
Film animasi adaptasi itu berjudul
Battle of Surabaya. Bertempat di bioskop kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/8), film ini resmi dipertontonkan kepada media dan undangan terbatas.
Berbicara di konferensi pers setelah penayangan, sang produser M. Suyanto mengatakan, film
Battle of Surabaya telah melalui proses riset yang mendalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami membentuk tim untuk melakukan riset dan bertanya langsung kepada sumber dan literatur. Yang membuat saya terkejut, ternyata Kipas Hitam (karakter dalam film) beneran ada sehingga saya memasukkannya dalam plot di
Battle of Surabaya,” kata Suyanto.
Digandeng oleh Disney Pictures dalam hal distribusi, film
Battle of Surabaya memiliki alur cerita yang hampir sama dengan film-film studio animasi tersebut.
Suyanto mengaku kalau pihak Disney yang sempat datang ke studio MSV Pictures memang memberi saran untuk menerapkan formula Hollywood di
Battle of Surabaya.“Dengan formula tersebut, kami berusaha memudahkan penonton untuk memahami esensi cerita sejarah di
Battle of Surabaya,” kata Suyanto.
Idola baru anak bangsaSang sutradara, Aryanto Yuniawan juga mengatakan, setelah film ini rilis, ia ingin agar generasi muda, yang selama ini menggemari karakter animasi luar negeri, memiliki idola baru.
“Karakter Musa digambarkan berusia 13 tahun, Yumna berusia 14 tahun sementara Danu 19-20 tahun. Saya ingin para penonton muda yang menonton merasa kalau film ini untuk mereka,” ujar Aryanto.
Berbicara mengenai idola, pengisi suara
Battle of Surabaya adalah para bintang yang diidolakan di Indonesia. Mereka adalah Dominic (Musa), Maudy Ayunda (Yumna) dan Reza Rahadian (Danu).
Dua nama besar, Maudy dan Reza dipilih karena karakter vokal dan prestasinya yang membanggakan. Khusus untuk karakter Yumna, sebelumnya MSV Pictures mengadakan voting untuk memilih sang pengisi suara.
Hasilnya, Melody ‘JKT48’ yang sempat masuk bursa pengisi suara dikalahkan oleh Maudy.
“Para penggemar Maudy ingin idolanya mengisi suara Yumna. Kami ingin merangkul mereka untuk menonton film ini,” kata Suyanto.
Untuk distribusi luar negeri, MSV Pictures akan merekam suara di Singapura. Namun Maudy, Reza serta pengisi suara
Battle of Surabaya versi bahasa Indonesia akan digantikan oleh pengisi suara dari Australia.
MSV Pictures bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM Yogyakarta menggagas film dengan biaya produksi sebesar Rp15 miliar ini sejak 2012. Dan di tangan sutradara Aryanto Yuniwan, film ini akhirnya rampung setelah tiga tahun diproduksi.
Battle of Surabaya berkisah mengenai Musa, seorang anak berumur 14 tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu dan kurir surat sekitar 1945.
Meski saat itu Indonesia telah merdeka, namun keabsahannya masih diganggu oleh tentara Inggris yang menduduki Surabaya. Peristiwa itu dikenal sebagai Peristiwa 10 November.
Dengan kecerdikannya, Musa berusaha membantu pejuang-pejuang nasional untuk mengamankan Kemerdekaan Indonesia. Aksi Musa tidak terlalu mulus, karena ternyata ia juga harus berhadapan dengan drama keluarga dan pertemanan.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)