Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Yayan Ruhian melejit setelah membintangi
The Raid. Ia bahkan lebih dikenal dengan nama perannya: Mad Dog. Dalam
The Raid, ahli karate itu bertarung tangan kosong. Baru di
The Raid 2: Berandal ia menggunakan parang panjang.
Senjata Yayan berubah saat ia terlibat dalam film
Yakuza Apocalypse. Setelah melumpuhkan vampir dengan tangan kosong, ia memusnahkan mereka berbekal pasak-pasak khusus. Kini, Yayan kembali berakting laga dalam
Gangster.
Dalam film garapan Fajar Nugros itu, Yayan menggunakan senjata yang berbeda. Bukan lagi parang maupun pasak, ia berjibaku menggunakan payung merah. Adegan duelnya dengan Hamish Daud pemeran Jamroni di akhir film, menyedot perhatian dan jadi penutup yang cukup apik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui usai pemutaran perdana
Gangster di kawasan Kuningan, Jakarta beberapa waktu lalu, Yayan mengaku tidak biasa menggunakan senjata. Apalagi senjatanya cukup unik: payung merah.
"Saya tidak biasa, ya meskipun di
The Raid sudah pernah," katanya dalam konferensi pers.
Nugros tidak menjelaskan mengapa harus payung merah. Yang jelas
Gangster memang film laga dengan koreo duel serius semacam
The Raid, namun dibuat
slapstick. Salah satu adegan yang membuat tertawa adalah saat Yayan menerima telepon dengan santai dan kocak, tapi di waktu yang sama juga membuat babak belur lawannya.
Slapstick-nya
Gangster bukan hanya terlihat dari beberapa adegan yang sengaja diatur demikian. Nugros memasang McDanny alias Danny Jayawardhana sebagai pengarah koreo, di samping Yayan. Yang unik, McDanny dikenal sebagai salah satu pelawak tunggal Indonesia.
"Tapi dia juga punya latar belakang silat dari Teratai Putih," ujar Nugros menjelaskan. Itu membuat McDanny merasa memikul tanggung jawab besar. Apalagi ia harus membawahi aktor laga kondang, Yayan. Meski sebagai koreografer, ia juga belajar banyak dari sang Mad Dog.
"Ini baru pertama kali di dunia film bikin koreo. Ternyata sulit juga. Tapi kerja dengan Nugros saya klop. Kerja sama dengan Kang Yayan juga ilmunya banyak yang saya serap," katanya.
[Gambas:Youtube]Di luar dugaan, keterlibatan McDanny ternyata membuat Hamish Daud terkekeh sepanjang film. Ini film laga pertamanya. Namun ia justru mengaku banyak tertawa di sela syuting karena koreografinya diarahkan sang komedian.
"Walaupun latihan sampai 10 jam sehari, tetap ketawa. Adegan bertarung sama Kang Yayan itu syutingnya dua hari. Tapi selama dua hari itu kami merasa nyambung," Hamish menuturkan.
Lawan karakter Hamish, Ganindra Bimo yang memerankan Sueb pun tetap menganggap syuting menyenangkan meski sempat cedera. Pria berbadan tegap itu tak sengaja mendarat di batu besar saat adegan pertarungan di rel kereta. Punggungnya cedera, ia pun diopname.
(rsa/vga)