Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian gadis, perayaan
sweet 17 sangat ditunggu-tunggu, karena pada saat ini mereka dianggap telah dewasa dan diperkenankan memiliki SIM. Bagi sebuah lagu, pencapaian
sweet 17 membuktikan pamornya yang melegenda.
Pada Agustus tahun ini, lagu
I Don’t Want to Miss a Thing genap berusia 17 tahun. Terhitung sejak lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh grup band Aerosmith sebagai lagu
soundtrack film
Armageddon (1998).
Dan seperti romansa gadis 17 tahun yang manis, begitu pula kisah penciptaan lagu ini oleh Diane Warren. Dalam sepenggal kisah yang dimuat di buku seri
Chicken Soup for the Soul, ia mengisahkan inspirasi lagunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya mendapatkan inspirasi judul lagu ini dari hasil wawancara sebuah media dengan James Brolin,” kata Diane. “Ketika itu, ia membicarakan hubungannya dengan Barbra Streisand, dan pada suatu malam merasa sangat rindu.”
Menurut Diane, lirik lagu
I Don’t Want to Miss a Thing mewakili suara hati perempuan. Memang seperti itulah kerinduan yang ingin didengar perempuan dari pria kekasihnya. Diane takjub, Aerosmith menyatakan bersedia menyanyikannya.
Diane tak hanya bersyukur lagunya dibawakan grup band sekaliber Aerosmith dan menduduk posisi puncak tanggal lagu dunia. Ia juga berterima kasih kepada orang-orang yang telah menempatkan lagu indah ini di hati mereka.
Semula lagu
I Don’t Want to Miss a Thing ditawarkan kepada grup band asal Irlandia, U2, namun urung. Tapi dalam tulisan di sampul album kompilasi
Diane Warren Presents Love Songs, ia menyatakan lagu itu sebetulnya untuk Celine Dion.
Bila kemudian
I Don’t Want to Miss a Thing jatuh ke tangan Aerosmith, tak terlepas fakta lagu ini dijadikan
soundtrack film
Armageddon yang juga dibintang Liv Tyler, putri Steven Tyler, vokalis Aerosmith. Dan ternyata, hasilnya luar biasa.
“Saya duduk bersama Steven Tyler dan mendengar ia menyanyikan
I Don’t Want to Miss a Thing. Sungguh luar biasa. Mereka semua luar biasa,” Diane memuji Aerosmith.
Saat film
Armageddon dirilis pada 1998, nama Aerosmith memang sedang beken-bekennya lewat album musik
Get a Grip (1993). Saat ditawari lagu
I Don’t Want to Miss a Thing, sebetulnya Steven dkk sedang manggung di sana sini.
“Saat itu, kami sedang sibuk tur konser dan tak sempat beristirahat,” kata gitaris Joe Perry dalam sebuah wawancara dengan Classic Rock. “Lalu, mereka membawakan kami cuplikan film dan lagunya. Tiba di studio, kami pun merekamnya. Andai kami punya lebih banyak waktu untuk menggarapnya.”
Sekalipun dikerjakan terburu-buru, toh hasilnya tak mengecewakan. Begitu pula video musiknya yang megah dengan latar NASA. Tak banyak yang tahu, pada saat itu sebenarnya Steven baru saja mengalami cedera lutut.
Tak heran bila sutradara Francis Lawrence memilih sudut pengambilan gambar Steven cukup dekat atau
close-up, semata untuk menutupi kakinya. Lagu ini terpilih sebagai salah satu karya terbaik Aerosmith versi pembaca Rolling Stone.
Saat The Guardian menanyakan adakah dirinya seromantis lirik lagu I Don't Want to Miss a Thing yang berbunyi, “I could stay awake just to hear you breathing,” perempuan berusia 58 tahun ini malah memasang muka masam dan memberikan jawaban tak terduga.
“Kalau ada seseorang terus-terusan menyimak helaan napas saya saban malam, bakal saya lempar ke luar jendela,” katanya sengit, seolah tanpa beban. “Lagipula buat apa juga orang itu mendengarkan helaan napas saya?”
[Gambas:Youtube] (vga/vga)