Jakarta, CNN Indonesia -- Serial
Game of Thrones rupanya dapat tampil dalam pentas drama teater musikal
berlesque. Sang empunya cerita, George RR Martin, pun tampaknya tak masalah karyanya menjadi jenaka, atau mungkin menjadi sensual.
Martin menceritakan hal tersebut dalam
blog pribadinya. Ia tertarik dengan ide dari sebuah kelompok pertunjukan
burlesque, Blacklist Burlesque, yang menawarkan konsep berbeda dalam menyajikan cerita
A Song of Ice and Fire."Blacklist Burlesque mengatakan mereka adalah kelompok pertama dan terakhir di Richmond, Virginia dan menjadi kelompok
neo-burlesque dan
nerd-burlesque," tulis Martin. "Mereka sudah memiliki ijin saya untuk penampilan dalam bentuk
burlesque, tapi mereka memenangkan hati saya untuk
nerd-burlesque."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan itu sendiri diberi judul
Burlesque is Coming: A Tribute to the Works of George R.R. Martin serta dipentaskan di teater Jean Cocteau Cinema, Santa Fe, New Mexico, pada 14 dan 15 September waktu setempat.
Teater Jean Cocteau Cinema yang menjadi lokasi pertunjukan ternyata merupakan milik George RR Martin sendiri.
Game of Thrones yang menjadi serial terlaris sepanjang 2015 ini adalah kisah pengembangan dari novel karya George RR Martin,
A Song of Ice and Fire. Kisah fantasi ini berlatar belakang kerajaan dengan tiga plot cerita yang saling berkaitan dan penuh intrik.
Sedangkan
burlesque adalah jenis pementasan teater yang berkembang sejak abad ke-17 dan menggambarkan kehidupan kerajaan era-Victoria. Dalam pelaksanaannya,
burlesque menyajikan kisah kerajaan dengan kemasan jenaka dan mewah.
Puluhan tahun silam,
burlesque menjadi tontonan bagi rakyat kelas ekonomi atas dan bangsawan. Selain dengan kisah jenaka, pada era keemasannya saat 1860 hingga 1940,
burlesque juga berisikan penampilan
striptease yang menjadikan cerita lebih sensual.
Martin jelas mengetahui makna
burlesque, pun tampaknya juga memahami konsekuensi bila kisah intrik kerajaan
Game of Throne karyanya dibawakan dengan sensual.
"Namun bagaimana dengan
striptease, kostum berbulu, yang menjadi pertanyaan orang?
Striptease, sebuah aspek penting dari
neo-burlesque serta moderen, menjadi standar penampilan pada 1930-an," kata Martin. "Ini hanya menjadi gambaran, bila pembaca memiliki ide menarik untuk penampilan ini, silahkan beri komentar kepada saya."
[Gambas:Youtube] (end/utw)