Vokalis Band Slipknot Antipati dengan Pencalonan Donald Trump

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Minggu, 20 Sep 2015 17:28 WIB
Jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, vokalis band Slipknot, Corey Taylor, mengaku lebih memilih untuk bermigrasi ke pulau kecil.
Jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, vokalis band Slipknot, Corey Taylor, mengaku lebih memilih untuk bermigrasi ke pulau kecil. (REUTERS/Brian Snyder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Vokalis band Slipknot, Corey Taylor, mengaku kesal dengan pencalonan diri Donald Trump dalam kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) mendatang.

Dalam wawancaranya dengan stasiun radio Lazer 103,3 pada Sabtu (19/9), Taylor mengatakan ia tidak yakin jika kalau pengusaha dan bintang acara realitas televisi itu memimpin AS.

"Mengetahui kalau Donald Trump mencalonkan diri sebagai Presiden AS tentu saja menyebalkan. Apakah ia sedang melawak? Kalau begitu, calonkan juga beberapa nama komedian untuk menjadi Presiden AS," kata Taylor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang penyiar radio lalu berkata kepada Taylor, mungkin saja pencalonan Trump merupakan tanda kalau saat ini AS sedang berjalan ke arah yang baru. Menanggapi hal tersebut, Taylor mengaku ia memilih bermigrasi daripada berjalan ke arah yang baru.

"Jika AS berjalan ke arah yang baru dengan cara seperti itu, saya lebih baik bermigrasi," ujar Taylor.

"Saya belum tahu akan pindah ke mana. Inggris terlalu mahal. Mungkin saya akan membeli pulau di Guam atau Karibia," lanjutnya.

Taylor hanya satu dari sekian banyak orang yang tidak akan menyumbangkan suaranya untuk Trump. Belum lama ini, pria berambut putih itu tengah disorot karena pernyataanya saat debat menyebut Presiden Barack Obama sebagai seorang muslim

Trump memang tak pernah berhenti melontarkan pernyataan kontroversi dan cenderung rasial. Dia mengatakan bahwa Obama bukanlah orang AS, karena tak pernah lahir di negara tersebut.

Obama sendiri adalah seorang Kristen dan dikatakan termasuk rutin ke gereja.

Pernyataan bernada rasial dan salah inilah yang mengundang komentar dari rivalnya di Partai Republik, Senator Lindsey Graham. Dia menyatakan Trump sudah melewati garis batas, dan seharusnya mengoreksi pernyataanya.

"Jika saya Donald Trump, saya akan pergi di televisi nasional dan mengatakan 'saya ditangani dengan buruk dan saya akan meminta maaf untuk itu'," ucapnya.

Selain sibuk berkarya dengan Slipknot, saat ini Corey juga sibuk mempromosikan buku terbarunya yang berjudul You're Making Me Hate You: A Cantankerous Look At The Common Misconception That Humans Have Any Common Sense Left. Buku tersebut resmi dirilis sejak 7 Juli lalu.

Dalam promosinya, Corey menggelar acara diskusi yang diakhiri dengan penampilannya membawakan lagu-lagu dari band keduanya, Stone Sour.

You're Making Me Hate You berisi tulisan opini Corey tentang isu-isu hangat yang sedang terjadi hingga cerita hantu yang dialaminya saat tengah konser bersama bandnya.

Sebelum buku You're Making Me Hate You, Corey juga telah merilis dua buku, yaitu Seven Deadly Sins (2010) dan A Funny Thing Happened On The Way To Heaven (2013). (ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER