Jakarta, CNN Indonesia -- Beruntung nian para penonton yang menyaksikan aksi Efek Rumah Kaca (ERK) di Festival Musik RRRECFEST in the Valley, pada akhir pekan kemarin. Sungguh menyenangkan, untuk pertama kali, lagu anyar
Putih dibawakan secara
live!
Seolah tak peduli atmosfer ceria khas September, juga hawa sejuk lokasi konser di perkemahan Tanakita, Sukabumi, Jawa Barat, ERK mengajak para penonton melangut bersama lirik sendu elegi
Putih yang baru dirilis sepekan lalu via
SoundCloud. “
Dan kematian, keniscayaan. Di persimpangan, atau kerongkongan. Tiba tiba datang, atau dinantikan.” Cholil Mahmud dan kawan-kawan membawakan lirik lagu
Putih dengan gaya poliponik, bersahut-sahutan dalam harmoni nan indah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putih boleh dikatakan lagu istimewa. Bukan hanya durasinya saja yang lama—hampir sepuluh menit—tapi juga proses penciptaannya: lima tahun! Sebagaimana keterangan di SoundCloud, lagu ini berulang kali mengalami bongkar pasang.
“Putih, lagu berdurasi 9.48 menit, mulai direkam pada tahun 2010. Rekaman pertama instrumen piano, dilakukan di Pendulum Studio, yang sekarang sudah rata dengan tanah.” Lalu, lagu ini dibongkar pasang di Black dan Als Studio.
“Putih adalah lagu tentang keluarga, gabungan dari dua lagu tentang ‘Tiada’ dan ‘Ada.’” Ide tentang ‘Tiada’ didapatkan dari hasil obrolan dengan Adi Amir Zainun, kawan trio ERK. Sayang, ia mangkat sebelum lagu ini selesai digarap.
“Sedangkan, ide tentang ‘Ada’ bermula dari kebahagiaan akan lahirnya anak-anak kami, penerus penerus kami, harapan-harapan kami. Lagu ini kami dedikasikan untuk mereka.” Demikian bunyi tulisan yang menyertai
Putih di SoundCloud.
ERK beranggotakan Cholil (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, vokal latar) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Ketiganya bermusik bersama sejak 2001, tapi baru merilis album debut
self-titled pada 2007, disusul
Kamar Gelap (2008).
Namun di RRRECFEST, ERK tak hanya tampil bertiga, karena Cholil juga membawa serta istri, Irma Hidayana, dan anaknya, Angan Senja. Irma memang vokalis grup band Pandai Besi. Kehadiran orang tercinta di atas panggung, membuat Cholil bersemangat.
"Selamat sore, RRRECFEST," sapa Cholil, ramah. ERK pun segera menggebrak konser luar ruang kali ini dengan sederet tembang
hits macam
Di Udara, Debu-Debu Berterbangan, Desember. Sontak para penonton kompak menjadi “penyanyi latar” ERK.
"Kami menyanyikan musik bernuansa lembah, jadi maaf kalau banyak
echo-nya ya," tutur Cholil. Tentu saja para penonton tak keberatan. Apalagi Cholil juga membawa serta bintang tamu, musisi asal Bandung, Bin Idris, atau biasa dipanggil Haekal.
"Haekal mana, nih?" tanya Cholil sebelumnya akhirnya si musisi yang dicarinya bergegas naik ke atas panggung. Bersama, mereka menyanyikan
Debu-Debu Berterbangan. Seketika temperatur lembah Gunung Pangrango seolah menghangat.
"Terima kasih RRRECFEST, Ruang Rupa, Tanakita,” seru Cholil sebelum menyudahi aksinya bersama ERK, juga anggota keluarganya dan Haekal. Organisasi nirlaba Ruang Rupa atau Ruru adalah penyelenggara konser kali ini.
RRRECFEST in the Valley diselenggarakan sepanjang akhir pekan kemarin, sejak 25 hingga 27 September 2015. Selain Efek Rumah Kaca, juga tampil grup band Pengantar Minum Racun. Tak hanya konser musik, juga digelar
workshop dan diskusi.
(vga/vga)