Jakarta, CNN Indonesia -- Bagaimana rasanya jika sudah bersusah payah merangkai kata untuk menjadi novel, namun tak jadi diterbitkan karena mendadak situasi tak memungkinkan atau hilang
mood? Itu dialami penulis novel
Twilight saga, Stephenie Meyer.
Bertahun-tahun, Meyer memberi harapan pada penggemar ia akan merilis
Midnight Sun. Itu merupakan novel terbaru yang masih tentang
Twilight, namun diceritakan dari sudut pandang Edward Cullen. Dalam serial Twilight, sudut pandang Isabella Swan lah yang bercerita.
Penggemar yang tak sabar menunggu itu, sebaiknya tidak terlalu berharap karena kemungkinan novel
Midnight Sun tidak akan diterbitkan. Pada peringatan 10 tahun serial
Twilight justru dirilis novel lain yang masih tentang Bella dan Edward,
Life and Death.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam novel itu,
gimmick yang diberikan berbeda lagi. Meyer membalik karakter dua tokoh utamanya yang di film diperankan mantan pasangan Robert Pattinson dan Kristen Stewart.
Dalam kata pengantar buku itu, Meyer sekaligus meminta maaf pada penggemar karena ia tak jadi menerbitkan
Midnight Sun. Alasannya, tak punya banyak waktu. Namun seperti diberitakan Entertainment Weekly dan dikutip Inquisitr alasan itu hanya dibuat-buat oleh Meyer.
Saat menghadiri New York Comic-Con, sang penulis mengungkapkan hal yang berbeda.
Dilaporkan, Meyer berkata pada penggemar yang datang ke ajang itu bahwa diterbitkannya
Grey, buku E.L. James yang menceritakan
Fifty Shades of Grey dari sisi Christian Grey dan bukan lagi Anastasia Steele, menurunkan
mood-nya.
Meyer mengatakan, ia sebenarnya sedang kembali mengerjakan
Midnight Sun lagi setelah baru menuntaskan Life and Death, saat penerbitan
Grey diumumkan. Itu terjadi Juni lalu. Seketika, Meyer langsung berhenti menulis.
Tech Insider melaporkan, awalnya para penggemar bersorak senang saat Meyer menyatakan ia menulis dua paragraf melanjutkan
Midnight Sun. Namun sorakan itu berhenti saat Meyer menceritakan "bencana" pagi harinya.
"Apa yang Anda pikir apa di berita utama media esok paginya?
Grey. Itu secara nyata merupakan pembalik momen buat saya," katanya. Ia juga berkata, "
Midnight Sun seperti dikutuk." Buku itu termasuk di dalam 12 bagian yang tak selesai dari buku-buku Meyer, yang dibocorkan sekitar 2008 lalu. Ia putus asa kala itu.
Grey membuat Meyer putus asa karena buku itu seperti "menyontek" idenya. Apalagi James menulis trilogi sebelumnya,
Fifty Shades of Grey, Fifty Shades Darker, dan
Fifty Shades of Freed, tak lepas dari karya Meyer sendiri.
Fifty Shades of Grey merupakan buku sukses yang terjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia, namun berawal hanya dari
fan fiction. James menulis terinspirasi
Twilight.
Saat ini Meyer hanya bisa berharap pada
Life and Death, yang baru diterbitkan pekan lalu namun penggemar sudah langsung memburunya. Buku itu pun menempati posisi terlaris ke-dua di Amazon menurut catatan per Kamis malam.
Meskipun, banyak pula yang mengaku kecewa pada buku itu lantaran beberapa kata-katanya sama persis seperti
Twilight. Meyer sudah menanggapi itu. Dibanding menganggap sebagai buku baru, ia lebih melihat
Life and Death sebagai materi bonus dari serial
Twilight.
Menurut ulasan Guardian, perubahan gender dalam
Life and Death merupakan ide yang brilian. Bagi Meyer, itu "menyenangkan, dan ketika sesuatu itu menyenangkan, Anda akan terus melakukannya." Ia menikmati prosesnya.
(rsa)