'Tidak Banyak Aktor Baru yang Lulus Pelatihan Akting'

CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 20:55 WIB
Nano bisa melatih belasan orang baru untuk menjadi pemain dalam cerita-cerita unik yang disuguhkan Teater Koma. Namun, tidak semua mampu bertahan.
Adegan dalam pertunjukan Teater Koma berjudul
Jakarta, CNN Indonesia -- Teater Koma akan terus berjalan karena tidak ada titik, begitu kata Ratna Riantiarno, istri dari pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, saat ditemui dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/10).

Kutipan Ratna di atas juga merepresentasikan aktor dan aktris Teater Koma yang terus beregenerasi. Selama 38 tahun berdiri, tentu saja Teater Koma membutuhkan aktor dan aktris yang tidak sedikit. Demi mengatasi hal itu, Nano pun kerap memberikan pelatihan kepada pemain-pemain teater baru.

Hingga saat ini, ujar Nano, Teater Koma memiliki 12 generasi aktor dan aktris. Pelatihan kepada aktor dan aktris baru selama enam bulan penuh diberikan Nano untuk memoles bakat mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama enam bulan, kami menggenjot mereka dengan berbagai pendidikan seperti olahraga, kesehatan dan politik. Selain itu, kita juga mengajarkan tentang ilmu seni teater itu sendiri," ujar Nano.

Nano bisa melatih sekitar 15 hingga 16 orang baru untuk menjadi pemain dalam cerita-cerita unik yang disuguhkan Teater Koma. Namun, tidak semua dari mereka mampu bertahan.

"Karena ada seleksi alam, beberapa pemain baru itu akan berguguran setelah tiga bulan berlatih. Paling yang sisa cuma 5 sampai 6 orang," kata Nano.

Biasanya pelatihan yang dilakukan Nano berlangsung setiap hari kerja, sejak jam enam sore hingga jam 12 malam.

"Tapi kalau Nano lagi marah, pelatihannya bisa sampai jam 1 pagi loh," ujar Ratna.

Selain melatih pemain muda, Teater Koma juga melibatkan aktor dan aktris senior yang sudah setia menjalin hubungan dengan Teater Koma sejak tahun 1980-an silam.

Sebut saja Budi Ros, yang nanti akan bermain dalam cerita teranyar Teater Koma, yakni Inspektur Jendral.

Budi sudah bermain untuk Teater Koma sejak tahun 1985. Kala itu, Budi memutuskan bahwa jalan hidupnya adalah pertunjukan seni teater.

Menurut Budi, terdapat alasan mengapa pemain-pemain teater senior masih setia bermain untuk Nano di Teater Koma.

"Pak Nano itu memberikan kita ruang untuk berkreasi," kata Budi.

"Contohnya saya. Selain jadi pemeran teater, saya juga jadi penulis dan sutradara cerita Teater Koma," lanjut Budi.

Dengan begitu, menurut Budi, pemain teater menjadi betah dan akan terus setia dengan Teater Koma sehingga akan terus mendedikasikan hidup mereka untuk bersemangat mementaskan pertunjukan teater.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER