Seniman Taiwan Kreasikan Mobil dari 25 Ribu Ponsel

Vega Probo | CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2015 11:08 WIB
Selama empat tahun, seniman Lin Shih-Pao berburu ponsel bekas untuk membangun instalasi seni ini selama empat bulan.
Instalasi seni mobil dari 25.000 ponsel bekas karya seniman Taiwan, Lin Shih-Pao. (CNNIndonesia Reuters Photo/Pichi Chuang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kreativitas seniman masa kini makin “menggila.” Pada awal Oktober lalu, dipamerkan “mobil origami” Lexus terbuat dari 1.700 lembar karton yang dipotong dengan laser.

Mobil ini dibangun oleh lima tim profesional dari LaserCut Works and Scales & Models dan dipamerkan di Grand Designs Live Show di Birmingham, Inggris, pada 8-11 Oktober 2015.

Kini, giliran Lin Shih-Pao membangun mobil dari tumpukan 25.000 ponsel bekas. Karya seni ini dipajang di sebuah SMA di New Taipei City di mana sang seniman Taiwan pernah bersekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikabarkan Straits Times, selama empat tahun terakhir, Lin telah menghabiskan dana tak kurang US$30.000 untuk mengoleksi ponsel bekas dari seluruh penjuru dunia.

Setelah empat bulan bekerja, jadilah “mobil” seberat dua ton, termasuk rangka kayu dan 25 ribu ponsel. Menurut laman lokal China Hljtv.com, Lin merekatkan materi tersebut dengan lem.

Lewat instalasi seni ini, Lin mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan. Limbah ponsel tergolong berbahaya, karena itu pembuangannya harus dipisah dari sampah domestik.

Seniman Lin lahir di Taiwan, namun kini ia berdomisili sekaligus bekerja di New York, AS, dan Jepang. Menurut laman Crossing Art, ia menempuh studi di Jepang, juga New York University.    

Karya seni yang dikreasikan Lin selalu merefleksikan konsep yang didasari filosofi Asia. Hal ini sebagai bentuk simpati  dan apresiasi terhadap umat manusia, juga alam semesta.

Lukisan Lin kadang menggabungkan sapuan kuas gaya khas Asia dengan konstruksi media kontemporer, sehingga menghasilkan lanskap abstrak yang memikat.
Mobil dari ponsel bekas karya Lin Shih-Pao. (CNNIndonesia Reuters Photo/Pichi Chuang)

Dalam berkarya, ia melibatkan banyak benda demi membentuk instalasi seni raksasa. Pada 2006, ia mengoleksi sekitar 100 ribu dot untuk membentuk pohon Natal.
 
Setahun sebelumnya, ia diminta untuk membuat karya raksasa bertajuk Gate of Peace untuk pameran besar di Tokyo, dan ia membuatnya dari sejutaan pena.

Namun itu belum seberapa fantastis dibanding karya terdahulu, Penny for Peace (1997), patung raksasa yang tersusun dari jutaan uang receh (penny). Lin pun dijuluki Penny Artist.

Menurut laman edukasi Columbia, satu dekade belakangan ini, Lin aktif berpameran di Jepang, dari Expo 2005, Museum of Modern Art di Saitama, sampai Fukuoka City Art Museum.

Sejauh ini, karya-karya Lin menghiasi banyak museum, kampus, perkantoran dan galeri di berbagai negara. Rata-rata karyanya seolah membisikkan pentingnya komunikasi antarmanusia.

Seniman Lin Shih-Pao berburu ponsel bekas selama empa tahun untuk membangun instalasi seni dari 25.000 ponsel bekas ini selama empat bulan. (CNNIndonesia Reuters Photo/Pichi Chuang)


(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER