Jakarta, CNN Indonesia -- “
The view outside my window in Bandung can't wait for the show tomorrow @TRANSluxuryHTL thanx for having us #adventuresofananthemsinger.” Brian McKnight memamerkan foto diri tengah bersantai di kamar The Trans Luxury Hotel Bandung via akun
Instagram, kemarin (30/12).
Sang pelantun
One Last Cry memang dijadwalkan tampil malam ini (31/12) dalam acara bertajuk
Back at One–A New Year’s Eve Celebration with Brian McKnight di Trans Grand Ballroom di hotel yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto.
Aksi Brian menyongsong Tahun Baru ber-shio Monyet Api terbilang istimewa. Bagaimana tidak, penyanyi langganan nominasi Grammy ini baru saja merilis album musik baru
Better, pada musim panas lalu, dengan single andalan
Uh Oh Feeling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita semua memiliki perasaan itu,” kata Brian, dikutip The Hype Magazine, seraya mencontohkan momen saat bertemu seseorang, lalu timbul rasa penasaran: ingin mendekatinya, tapi ragu-ragu. “Ini kejadian konyol dan kita semua pernah mengalaminya.”
Sebagai musisi, pria Gemini 46 tahun ini memang istimewa. Selain bersuara bagus, ia juga piawai menulis lagu dan menguasai sembilan instrumen musik, dari piano, bass, gitar, drum, oerkusi, trombon, tuba, terompet, dan flugelhorn.
Sepanjang kariernya dalam kurun lebih dari dua dekade, ia telah merilis belasan album musik, juga meraih belasan nominasi Grammy. Penjualan album musiknya, menurut All Access, mencapai lebih dari 20 juta kopi di seluruh dunia.
Lumayan banyak musisi papan atas yang pernah berkolaborasi dengan pria kelahiran Buffalo, New York ini. Sebut saja, Quincy Jones, Justin Timberlake, Mariah Carey, Diddy, Christina Aguilera, Nelly, Vanessa Williams, dan Kenny G.
Brian mengasah bakat musikalnya sejak belia. Berawal dari bergabung dengan kor gereja, lalu
nge-band semasa bersekolah di Sweet Home High School. Di usia 19 tahun, ia menandatangani kontrak pertama dengan Mercury Records.
Album musik perdananya,
Brian McKnight, dirilis pada 1992. Sejak itu, Brian segera mengestafetnya dengan
I Remember You (1995),
Anytime (1997). Dua tahun kemudian, pada 1999, Brian merilis
Back at One bersama Motown Records.
Selain piawai menyanyi, Brian juga jago cuap-cuap. Beberapa kali ia memandu acara di stasiun radio dan televisi. Brian juga menjajal panggung teater Broadway dan menjadi kontestan
Celebrity Apprentice yang digagas Donald Trump.
“Saya senang melakukan banyak hal berbeda dan saya bersyukur bisa melakukan banyak proyek di radio dan televisi, selain musik,” kata Brian, dikutip All Access, yang mengaku memang sangat menggemari siaran radio.
Merasa Jauh Lebih BaikAda alasan tersendiri album baru Brian diberi tajuk
Better. Kepada All Access ia menyatakan, “Saat ini saya merasa berada di momen terbaik dalam hidup saya. Ini juga berkaitan dengan romansa yang sedang saya dijalani. Akhirnya bertemu jodoh saya.”
Pada dasarnya, menurut Brian, segala kejadian dalam hidupnya merupakan “amunisi” dalam penulisan lagu. Dua tahun belakangan ini, diakui penggemar Rascal Flatts, Ice Cube dan Barry Manilow ini, ia menjalani romansa terhebat.
“Seumur hidup, saya melulu menulis lagu tentang cinta,” katanya kepada Rated RnB. “Baru kali ini saya merasa jauh lebih optimis tentang hidup dan cinta. Bila segala sesuatu dalam hidup berjalan baik, segalanya terasa begitu sempurna.”
Album musik
Better digarap Brian bersama Kobalt Label Services, yang juga menaungi Lenny Kravitz dan New Kids On The Block. Berisi 12 lagu, di antaranya merupakan hasil kolaborasi dengan Sixx John dan Glasses Malone, juga duet bersama Kimie Miner.
Sekalipun era digital kini sudah semakin canggih, toh Brian tetap memilih menggarap album musiknya secara “organik,” menggunakan instrumen asli. Sejak awal, ia memang berniat menggarap musiknya sekreatif mungkin, tanpa komputer.
Secara musikal, Brian tak ingin membandingkan
Better dengan album musik terdahulu. Namun yang jelas, Better memang menampilkan sisi Brian kini yang lebih optimis. “Saya pikir, saya memiliki cara pandang yang lebih baik untuk segala hal.”
[Gambas:Youtube] (vga/vga)