Jakarta, CNN Indonesia -- Jurnalis yang dibunuh oleh ISIS pada 2014, James Foley, akan "muncul" kembali di Sundance Film Festival tahun ini. Kisah hidupnya, sampai bagaimana ia meninggal secara tragis, dibuatkan film dokumenter.
Diberitakan The Hollywood Reporter, film berjudul
Jim: The James Foley Story itu akan tayang perdana dalam Kompetisi Dokumenter Amerika Serikat di Sundance Film Festival pada 21 hingga 31 Januari 2016.
Film itu juga akan segera tayang di televisi, sebab HBO sudah membeli hak siarnya untuk kawasan AS. Film yang disutradarai Brian Oakes itu akan tayang di HBO AS pada 6 Februari mendatang. HBO punya alasan khusus tertarik pada film itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"James Foley adalah anak kandung Amerika. Jika cerita ini tidak bisa menggerakkan Anda, maka tidak akan ada yang bisa," kata Presiden HBO bagian Film Dokumenter, Sheila Nevins yang dikutip The Hollywood Reporter.
Film itu mengisahkan bagaimana fotografer dan jurnalis Amerika, Foley alias Jim, diculik di Suriah pada Hari Thanksgiving 2012. Ia menghilang selama dua tahun. Keberadaannya baru diketahui setelah video eksekusinya diedarkan oleh ISIS.
Oakes merupakan teman dekat Jim saat masih kecil. Ia tergerak untuk membuatkan sahabatnya film dokumenter. Maka ia pun menyuguhkan kisah berdasarkan wawancara-wawancara intim dengan keluarga dan rekan-rekan Jim sesama jurnalis di Amerika.
Ia juga berhasil mendapatkan komentar dari sesama sandera. Mereka mengungkapkan cerita detail yang tak selama ini tak pernah diketahui khalayak. Hidup Jim pun berhasil dibungkus dengan kisah soal keberanian dan rasa haru di tengah perang dunia dan ISIS.
"Saya membuat film ini untuk membawa cerita yang bagi Jim perlu diketahui," kata Oakes.
Ia melanjutkan, "Penting untuk memahami peran signifikan dari jurnalis di medan konflik hari ini dan mengapa mereka mempertaruhkan nyawa untuk menyampaikan pada dunia betapa buruk ini bisa terjadi."
Dokumenter itu mendapat sumbangan lagu dari J. Ralph dan Sting, berjudul
The Empty Chair. Jim diproduseri Eva Lipman, George Kunhardt, dan Teddy Kunhardt. Peter Kunhardt duduk sebagai eksekutif produser.
Kunhardt Films sebelumnya pernah menggarap beberapa dokumenter dahsyat seperti
Nixon by Nixon: In His Own Words, Teddy: In His Own Words, dan
Gloria: In Her Own Words. (rsa/vga)