David Bowie Wafat, Penjualan 'Blackstar' Meningkat

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 13:09 WIB
Setelah David Bowie wafat pada Minggu (10/1) kemarin, jumlah penjualan dari album terakhirnya, Blackstar, telah meningkat secara drastis.
Semasa hidupnya, David Bowie menjadi sosok yang inspiratif di mata dunia. (Express/Express/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Blackstar, album musik David Bowie yang dirilis dua hari sebelum kematiannya, mengalami peningkatan jumlah penjualan yang cukup drastis di toko-toko musik di dunia. Setelah Bowie mengembus napas terakhirnya pada Minggu (10/1), Blackstar sudah terjual lebih dari 40 ribu keping.

Menurut Official Charts Company di Inggris Raya, sebagaimana dilansir Reuters, angka penjualan album musik Blackstar di Inggris saja sudah mencapai 43 ribu keping. Begitu pun album-album kumpulan lagu terbaik Bowie laku diborong para penggemar.

Ternyata, tidak hanya rilisan fisik Bowie yang menjadi incaran masyarakat, melainkan juga rilisan digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu layanan jasa streaming terbesar di dunia, Spotify, mengumumkan bahwa jumlah lagu Bowie yang diputar telah naik secara drastis, yakni mencapai 2.700 persen.

Terhitung sejak berita wafatnya Bowie diumumkan, lagu-lagu Bowie yang tersedia di Spotify sudah diputar lebih dari 165 juta kali. Lagu Bowie yang paling banyak diputar adalah Under Pressure, sampai 65 juta kali, kemudian diikuti oleh Space Oddity di peringkat ke-dua, sebanyak 31 juta kali.

Selain itu, Blackstar juga menjadi album paling laku di layanan jasa streaming iTunes milik Apple di Inggris maupun di Amerika Serikat.

Yang lebih menghebohkannya lagi, album kumpulan lagu terbaik Bowie bertajuk Best of Bowie, dapat melampaui album terbaru Adele, 25, yang disebut-sebut sebagai album fenomenal. Walaupun begitu, angka dari penjualan Best of Bowie tidak diumumkan.

Kemudian, di situs web Amazon, Blackstar menduduki peringkat pertama di daftar penjualan album terbanyak.

Sang produser dari album Blackstar, Toni Visconti, mengungkapkan bahwa album itu adalah "hadiah perpisahan" dari Bowie, khusus untuk para penggemarnya.

"Ia [Bowie] membuat Blackstar untuk kita, itu adalah hadiah perpisahan darinya. Saya sudah tahu bahwa album itu akan menjadi album terakhirnya. Bagaimanapun juga, saya tidak siap untuk hal itu. Bowie adalah orang yang luar biasa, penuh dengan cinta dan kehidupan. Ia akan terus bersama kita," ujar Visconti, dikutip NME.

Salah satu single dari album tersebut, Lazarus, sudah dilihat lebih dari delapan juta kali di situs web YouTube. Padahal, video itu baru diunggah pada 7 Januari kemarin.

Blackstar terdiri dari tujuh lagu yang berbeda dari album-album sebelumnya. Dalam album tersebut, lagu-lagu Bowie relatif lebih panjang durasinya. Di sisi lain, Blackstar mendapatkan banyak kritikan yang baik dari majalah dan media papan atas dunia. (fad/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER