Garin Nugroho: Sambut Sineas Asing Harus Pakai Strategi

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jan 2016 17:56 WIB
"Mari kita sambut globalisasi, tapi kita harus punya strategi. Kalau kita tak mempersiapkan strategi itu, kita akan mengalami kemunduran."
Garin Nugroho (berdiri) menggarap film dengan strategi dan inovasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ed/pd/15)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf membuka selebar-lebarnya keran investasi perfilman asing di Indonesia disambut baik oleh Garin Nugroho.

Adanya globalisasi di ranah perfilman Indonesia, di mana investor perfilman asing berdatangan dan berkompetisi dengan lokal, malah membuat senang sang sineas senior.

"Saya senang dengan adanya ini [investor perfilman asing], sebenarnya investasi asing itu tidak masalah," ujarnya kepada awak pers di Plaza Indonesia, pada Jumat (29/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian, sutradara film Guru Bangsa Tjokroaminoto ini menegaskan, bahwa masyarakat perfilman Indonesia harus menyiapkan diri dengan strategi masing-masing.

"Kita harus buat perlindungan lokal, jadi kita sejahtera, investor asing juga sejahtera. Kita harus mempersiapkan strategi lokal untuk menyambut datangnya investor perfilman asing."

Garin sendiri sudah berancang-ancang mempersiapkan beberapa strategi untuk menyambut serbuan sineas, bioskop dan rumah produksi film asing di Indonesia nantinya.

"Kalau saya sih harus punya strategi baru, yakni mencari dan memperluas jangkauan penonton film-film saya," tutur sutradara film Daun di Atas Bantal, Opera Jawa, dan Soegija.

"Strategi saya adalah saya akan membuat inovasi, yakni dengan menggarap film berwarna hitam dan putih, namun dengan tambahan live orkestra gamelan," papar pria 54 tahun.

Rencananya, film yang Garin maksud itu akan mulai dirilis pada September 2016 mendatang. Tidak hanya itu, Garin pun akan merilis film tersebut di Australia, namun dengan orkestra khas Negeri Kanguru.

"Film-film itu akan saya jadikan film bioskop, itu akan menjadi karakter dari perfilman saya, dengan adanya itu, kita bisa membentuk penonton dan mencari penonton setia," ujar pria kelahiran Yogyakarta.

"Mari kita sambut globalisasi, tapi kita harus punya strategi. Kalau kita tak mempersiapkan strategi itu, kita akan mengalami kemunduran."

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER