Penulis 'Game of Thrones' Tunda Gelar Kehormatan demi Buku

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 12 Feb 2016 07:19 WIB
George R.R. Martin bersumpah tidak akan mengambil gelar kehormatan dari Universitas A&M Texas sebelum menuntaskan seri ke-enam Game of Thrones.
George R.R. Martin saat memenangi Emmy Awards 2015. (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- George R.R. Martin, penulis serial fantasi populer di balik kisah Game of Thrones, punya sejarah panjang dengan Universitas A&M Texas. Menurut Houston Chronicle, ia sering memberi perpustakaan kampus itu hasil karyanya, termasuk beberapa yang ternama.

Bahkan, seperti diberitakan Time, Martin juga menyerahkan kopi edisi pertama The Hobbit-nya kepada Cushing Memorial Library and Archives.

Karena itu, tak heran jika kampus yang bersangkutan ingin membalas jasa Martin. Universitas A&M Texas berniat memberikan gelar kehormatan kepada sang penulis. Martin jelas merasa terhormat. Itu disampaikannya langsung lewat blog di LiveJournal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menulis, "Saya sangat senang. Terima kasih untuk semua kawan-kawan saya di A&M." Namun, Martin menambahkan, dirinya sepertinya tidak akan mengambil gelar itu dalam waktu dekat. Sang penulis memberi target kapan itu akan diambil.

Yakni, ketika Martin telah menuntaskan The Winds of Winter, buku ke-enam serial Game of Thrones yang selama ini banyak dinanti. Game of Thrones yang dijadikan serial televisi di HBO, memang didasarkan pada buku Song of Ice and Fire yang ditulis Martin.

Serial televisinya sendiri sudah akan mencapai seri ke-enam, dijadwalkan mulai 16 April mendatang.

The Winds of Winter merupakan "bocoran" paling terpercaya dari seri ke-enam itu. Meskipun, HBO juga banyak berimprovisasi dengan kisah konflik kerajaan fantasi di seri-seri sebelumnya. Penggemar kecewa saat buku itu tertunda terbit. Mereka ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Tapi beberapa waktu lalu, Martin berkata tak bisa menuntaskan buku itu tepat waktu. Dalam blog yang sama namun di unggahan berbeda, Martin mengungkapkan beberapa alasan penundaan itu.

Mengutip Parent Herald, terungkap bahwa Martin sebenarnya membutuhkan penulis pembantu untuk proyek buku itu. Pertama, karena kisahnya akan menjadi lebih rumit. Ia juga tidak lagi muda sehingga sesekali jelas butuh bantuan untuk menulis. (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER