Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan Israel dan Palestina ikut dipentaskan dalam Berlin International Film Festival alias Berlinale. Itu terangkum dalam drama musikal karya Udi Aloni,
Junction 48. Mengutip The Hollywood Reporter, film itu memenangi Panorama Audience.
Itu merupakan salah satu penghargaan bergengsi di Berlinale dan dipilih oleh pencinta dan penonton film. Penghargaan baru diumumkan pada Sabtu (20/2).
Junction 48 merupakan film ke-enam Aloni yang ditayangkan di Berlin. Film itu ber-
genre drama yang ceritanya berlatar konflik Israel dan Palestina. Dalam film itu diceritakan, pemuda Palestina menggunakan hip hop sebagai media protes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka melawan kependudukan Israel di wilayahnya. Diketahui, Israel menduduki sebagian wilayah Palestina seperti Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, selama beberapa dekade terakhir ini.
Film tentang konflik itu mengungguli dua drama lain. Di tempat ke-dua ada
Fukushima, Mon Amour yang digarap oleh sutradara Jerman Doris Dorrie. Sementara drama dari Afrika Selatan,
Shepherds and Butchers ada di peringkat ke-tiga.
Selain
Junction 48, ada film Israel lain yang berjaya di Berlinale. Yakni,
Who's Gonna Love Me. Itu merupakan film tentang pemuda Ortodoks homoseksual dan positif terjangkit HIV. Film itu memenangi penghargaan Panorama Dokumente.
Di peringkat ke-dua pada penghargaan itu adalah dokumenter Belanda berjudul
Strike a Pose. Film itu menceritakan nasib enam penari yang tur bersama Madonna pada tur "Blond Ambition" tahun 1990.
Sementara di peringkat ke-tiga, ada
Weekends yang merupakan film Korea dan disutradarai Lee Dong-ha.
(rsa/vga)