Jakarta, CNN Indonesia -- Fans di seluruh dunia masih berduka atas kematian musisi legendaris Prince. Di sisi lain, pihak berwajib terus menyelidiki penyebab kematian mendadak ‘Sang Pangeran’ dan nasib warisan Prince yang belum bisa dipastikan.
Kendati belum bisa menemukan apa penyebab tewasnya Prince, pihak berwajib justru mengungkap perkembangan baru. Hal itu berkenaan dengan penemuan obat pereda nyeri berbahan dasar opioid di rumah Prince di Minnesota serta jejak obat serupa di darah sang penyanyi.
Kontras dengan hal tersebut, pihak berwajib tidak menemukan adanya dokumen yang memvalidasi keberadaan obat pereda nyeri tersebut. Curiga, Kantor Kejaksaan dan Penegak Hukum Narkoba Pemerintah AS (DEA) pun melakukan investigasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penyelidikan tersebut, diketahui bahwa staf Prince pernah meminta bantuan pada dr Howard Kornfeld, spesialis kecanduan opioid, satu hari sebelum Prince tutup usia. Kornfeld mengirim putranya, Andrew, untuk mengevaluasi kondisi Prince dan membujuknya masuk rehabilitasi.
“Rencananya, mereka akan melakukan evaluasi terhadap Prince kemudian membawanya ke panti rehabilitasi untuk pemulihan, jika dia benar kecanduan,” kata William Mauzy, pengacara Kornfeld, dikutip dari laman
CNN.
Sayangnya, Andrew Kornfeld terlambat. Ketika dia tiba di kompleks tempat tinggal Prince di Paisley Park, pada tanggal 21 April, sang penyanyi sudah tak bernyawa.
Temuan lainnya datang dari mantan pengacara dua saudara tiri Prince Michael B. Padden. Dia mengatakan mantan kliennya pernah mengungkap bahwa Prince telah lama kecanduan Percocet. Dia terbiasa mengonsumsi obat pereda nyeri itu sejak puluhan tahun lalu.
“Duane Nelson, saudara tiri Prince pernah curiga bahwa Prince kecanduan Percocet,” terang Padden, yang menambahkan kecurigaan serupa juga diungkapkan saudara tiri lainnya, Lorna Nelson.
Keduanya kini sudah meninggal. Duane tutup usia pada 2013 sementara Lorna mengembuskan napas terakhir di 2006.
Padden menyebut Prince menggunakan Percocet untuk meredakan rasa kaku setelah pertunjukkan.
Kedua pernyataan itu diperkuat laporan Sheriff Carver County yang menyatakan terdapat empat panggilan darurat dari rumah Prince antara tahun 2013 hingga 21 April 2016, saat sang penyanyi ditemukan tewas.
Meskipun begitu hingga saat ini, pihak berwajib belum mengumumkan penyebab kematian Prince. Hasil autopsi yang telah dilakukan pada 22 April lalu pun belum diumumkan.
(les)