Jakarta, CNN Indonesia -- Seniman graffiti tidak melulu mencerminkan kepribadian menyebalkan. Salah satu contohnya, Banksy. Meski kerap mencoret tembok tanpa izin, namun ia tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih.
Seperti yang dilansir dari
NME pada Senin (6/6), seniman yang identitasnya belum diketahui itu baru saja meninggalkan jejak berupa graffiti di tembok sekolah di Bristol, Bridge Farm School.
Banyak yang menduga, Banksy adalah seniman asal Bristol, kawasan pelabuhan di barat daya London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Graffiti itu ditorehkan Banksy sebagai ucapan terima kasih, karena namanya telah tertera sebagai nama salah satu ruangan kelas.
Gambar yang dibuatnya berukuran sekitar 1,8 meter. Bukannya menggambar sesuatu yang imut, Banksy malah menggambar karikatur seorang anak yang sedang memainkan roda yang terbakar.
Selain meninggalkan grafitti, Banksy juga meninggalkan sepucuk surat dengan tulisan tangan.
"
Dear Bridge Farm School. Thanks for your letter and naming a house after me. Please have a picture. If you don’t like it feel free to add stuff. I’m sure the teachers won’t mind. Remember—it’s always easier to get forgiveness than permission. Much love, Banksy," tulisnya.
Keesokan harinya, kehebohan langsung terjadi. Sejumlah murid, yang kebanyakan anak di bawah umur, langsung tertawa geli melihat gambar tersebut.
Hingga saat ini, pemerintah kota London masih menganggap Banksy sebagai musuh, karena torehannya seringkali diselipi oleh pesan yang bernada sarkasme dan provokatif.
Tapi tak sedikit kolektor yang menganggap keusilannya sebagai karya seni. Salah satu gambar Banksy yang juga berada di tembok Bristol malah sempat terjual dalam lelang seharga Rp9,6 miliar.
Nama Banksy memang sangat harum di dunia seni. Entah seorang pria atau sebuah kelompok, namun dirinya dianggap membawa napas baru dengan gaya graffiti-nya.
Bagi yang sedang mengunjungi London, tidak ada salahnya untuk mencari tahu keberadaan karya seninya melalui petunjuk di Google Maps.
(ard/vga)